Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pegawai Mudik Usai Lebaran: Baru Boleh Cuti, Hari H Idul Fitri Enggak Libur...

Kompas.com - 09/05/2022, 20:26 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit warga yang memilih pulang kampung atau mudik setelah Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Senin (2/5/2022) lalu.

Di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, setiap harinya ada sekitar 400 orang yang bertolak dari Jakarta ke daerah masing-masing setelah Lebaran.

Salah satunya Choir (25), warga Palmerah yang hendak pulang kampung ke Kota Bandar Lampung, Lampung.

Ia mengatakan baru bisa pulang pada Senin (9/5/2022) malam lantaran alasan pekerjaan.

"Saya baru bisa pulang malam ini, karena dari kantor enggak dapat libur pas hari H Lebaran," kata Choir di Terminal Kalideres, Senin malam.

Baca juga: Banyak Warga Pilih Mudik Usai Lebaran, Ratusan Pemudik Berangkat dari Terminal Kalideres Tiap Harinya

Choir mengatakan, kantornya baru memperbolehkan sejumlah karyawan untuk mengambil cuti selepas 9 Mei 2022.

"Kantor bilang boleh ambil cuti di atas tanggal 9 Mei 2022. Sepekan kemarin ya saya kerja," kata dia.

Choir yang bekerja di sebuah perusahaan bidang esensial ini mengaku tidak begitu mengerti alasan perusahaannya menerapkan kebijakan tersebut.

"Dengar-dengar alasannya karena kurang sumber daya manusia (SDM) atau apalah, enggak tahu," ujar Choirul.

Baca juga: Polda Metro Sebut 2 Anggota TNI Tak Berpakaian Dinas Saat Dibegal di Kebayoran Baru

Padahal, jauh sebelum Lebaran, Choir sudah sangat bersemangat untuk bisa pulang kampung menemui ibunya. Sebab, ia sudah dua tahun tidak Lebaran bersama sang ibu.

Bahkan, saat bulan puasa, ia sudah berkeliling Jakarta untuk bisa mendapat vaksin Covid-19 dosis ketiga, agar bisa naik bus antarkota antarprovinsi tanpa tes antigen.

Kendati demikian, ia bersyukur, dalam waktu dekat ia bisa segera tiba di Bandar Lampung.

"Insya Allah, semoga karena melawan arus balik, semoga lancar enggak macet. Semoga selamat sampai kembali lagi," harap Choir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com