Perwakilan Serikat Buruh Internasional Akan Orasi secara "Online" dalam Peringatan May Day Besok

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemimpin serikat buruh dari berbagai negara akan menyampaikan orasi dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Jakarta pada Sabtu (14/4/2022).

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, selain pemimpin serikat buruh dari berbagai negara, ada juga perwakilan serikat buruh Internasional yang turut memperingati May Day yang diselenggarakan di dua lokasi di Jakarta.

"Dari serikat buruh Internasional adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) International Trade Union Confederation (ITUC) Sharran Burraw, Sekjen Serikat Buruh se-Asia Pasifik (ITUC AP) Shoya Yoshida," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Peringati May Day, Lebih dari 50.000 Buruh Demo di Gedung DPR dan GBK Besok

Kemudian, Iqbal mengungkapkan, pemimpin serikat buruh dari negara Jerman, Finlandia, Australia, dan Brasil juga akan berorasi besok.

"Semuanya orasi dalam bentuk live streaming," ungkapnya.

Said Iqbal sebelumnya mengatakan, ada lebih dari 50.000 buruh yang akan memperingati Hari Buruh Internasional di Gedung DPR RI dan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) besok.

Baca juga: Peringati May Day Besok, Massa Buruh Akan Sampaikan 18 Tuntutan

Dia juga mengungkapkan, ada empat konfederasi serikat buruh yang turun ke lapangan besok, yakni Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI).

"Ditambah Serikat Petani Indonesia dan unsur lainnya, yaitu buruh migran, forum guru honorer, aktivis organisasi perempuan percaya, jala pembantu rumah tangga, hingga ojek online," ungkapnya.

Baca juga: Ada Peringatan May Day, Warga Diimbau Hindari Kawasan GBK pada Sabtu Pagi sampai Sore

Dalam aksi tersebut, ada sejumlah tuntutan yang akan disampaikan.

"Dari kegiatan tanggal 14 Mei, tersebut ada 18 isu yang dibawa oleh serikat buruh, partai buruh dan gerakan buruh Indonesia," Iqbal.

Isu-isu mengenai harga bahan pokok, kenaikan harga BBM Pertalite, UU Cipta Kerja atau Omnibus Law dan lain sebagainya akan disuarakan dalam aksi unjuk rasa besok.