Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengalihan Rute Transjakarta akibat Demo, Berikut Rinciannya...

Kompas.com - 21/05/2022, 18:27 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta mengalihkan sejumlah rute bus terkait adanya aksi unjuk rasa yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Demonstran juga rencanya menggelar aksi di kawasan Kompleks Parlemen, Senayan, tetapi ternyata tidak ada pergerakan massa.

Adapun tute transjakarta yang mengalami pengalihan antara lain jurusan Blok M: Harmoni-Belok Kanan-Halte Petojo keluar-lampu merah Tarakan kiri-Jalan Cideng Timur-Jalan Jati Baru-Jalan Kebon Sirih-lampu merah BI kanan-Halte Sarinah-lanjut normal sampai Blok M.

Baca juga: Cara Ke Tebet Eco Park Naik KRL, Transjakarta, dan Mikrotrans

Kemudian, rute arah Kota, dari lampu merah Sarinah-keluar jalur-lampu merah BI kiri-Jalan Kebon sirih-Jalan Jati Baru-Jalan Cideng Barat-lampu merah Tarakan-Halte Petojo-Harmoni-lanjut normal ke arah Kota.

Adapun halte yang tidak melayani pelanggan yaitu Halte Monas dan Halte BI arah Kota.

"Harmoni-Pulogadung (koridor 2) mengalami pengalihan rute untuk arah Pulogadung, sementara arah sebaliknya normal," ujar Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Iwan Samariansyah dalam rilisnya, Sabtu (21/5/2022).

Halte yg tidak melayani pelayanan, yaitu:

- Halte Monas

- Hate Gambir

Baca juga: Bus Wisata Gratis Transjakarta Kembali Beroperasi, Simak Jadwal dan Rutenya

Balaikota – Pantai Maju (1A)

Mengalami perpendekan rute menjadi Harmoni-Pantai Maju

Bus stop yang tidak melayani sebagai berikut:

- Halte Monas

- Bus Stop IRTI

- Bus Stop Balaikota

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com