Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi yang Sering Tangkap Pelaku Tawuran: Wajah Garang Mereka Hilang seperti Kapas Kena Embun

Kompas.com - 08/06/2022, 19:17 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Malam menjelang dini hari, terlebih akhir pekan, menjadi waktu favorit para remaja di Ibu Kota untuk tawuran.

Jam-jam tersebut juga menjadi waktunya Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polda Metro Jaya melakukan patroli, tak terkecuali TP3 Polres Metro Jakarta Timur.

Malam itu, seperti biasanya, sebelum patroli, TP3 mengadakan apel di Mapolres Jakarta Timur.

Baca juga: Polisi Amankan Empat Remaja Hendak Tawuran, Puluhan Motor Ikut Diangkut ke Polres Metro Bekasi Kota

Kebetulan hari itu merupakan akhir pekan. Usai apel, pada dini harinya, Minggu (5/6/2022), TP3 melakukan patroli.

Tak lama berselang, laporan muncul menyebutkan ada tawuran antarpemuda di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati.

Polisi telah mengidentifikasi kelompok mana yang melakukan tawuran tersebut.

Sebab, kedua kelompok memiliki akun Instagram dan tawuran itu sedang disiarkan secara langsung di platform tersebut.

Kepala Satuan Samapta Bhayangkara Polres Metro Jakarta Timur Komisaris (Pol) Khairuddin menyebutnya sebagai ajang eksis di media sosial.

Baca juga: Tawuran di Flyover Kampung Melayu untuk Konten Live IG, Polisi: Mereka Mau Menonjolkan Diri

"Mereka eksis untuk di Instagram. Intinya mereka mau menonjolkan dirinya supaya dilihat. Kedua, untuk kontennya mereka juga," ujar Khairuddin, Senin (6/6/2022).

Anggota Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Timur, Bripka Deka Kurniawan, saat ditemui di ruangan piket Sabhara Mapolres Jakarta Timur, Senin (6/6/2022).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Anggota Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Timur, Bripka Deka Kurniawan, saat ditemui di ruangan piket Sabhara Mapolres Jakarta Timur, Senin (6/6/2022).

Salah satu anggota TP3 yang ikut dalam patroli itu ialah Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Deka Kurniawan.

Deka menyebutkan, awalnya ada sekitar 20 remaja yang tawuran di samping apartemen kawasan Cawang Kompor itu.

Begitu TP3 datang, mereka kocar-kacir menaiki motor. Namun, ada pula yang sembunyi di semak-semak.

Diberondong gas air mata

Polisi memberondong gas air mata pelaku tawuran yang sembunyi di semak-semak itu. Ada dua pelaku dan kebetulan keduanya yang membawa senjata tajam berupa celurit.

"Kami hajar (tembak gas air mata) beberapa kali, sehingga mereka keluar dan sajam masih mereka bawa," ujar Deka saat ditemui di ruang piket Sabhara Mapolres Jakarta Timur, Senin (6/6/2022).

Kedua pelaku itu, lanjut Deka, ada di semak-semak sekitar 15 hingga 20 menit sebelum menyerahkan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com