Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Sajam, Seorang Remaja yang Hendak Tawuran di Kemayoran Masih Ditahan Polisi

Kompas.com - 02/06/2022, 20:05 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja yang hendak melakukan aksi tawuran di Kemayoran masih ditahan jajaran Polsek Kemayoran. Sebelumnya, dia bersama delapan rekannya diamankan polisi.

Kapolsek Kemayoran Kompol Ardiansyah mengatakan, remaja berinisial C masih ditahan karena terbukti memiliki senjata tajam (sajam) yang akan digunakan untuk tawuran.

"Kita masih tahan yang bersangkutan karena kepemilikan sajam dan dia itu bukan pelajar lagi," ujar Ardiansyah saat dihubungi wartawan, Kamis (2/6/2022).

Meski masih ditahan, C belum ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam Hendak Tawuran di Kemayoran, 9 Pelajar Ditangkap Polisi

Menurut Ardiansyah, penetapan tersangka akan dilakukan setelah jajaran kepolisian melangsungkan gelar perkara dengan proses hukum.

"Nanti kita gelar perkara dulu, masih kita periksa terus pada saksi. Yang jelas yang masih ditahan itu yang bawa sajam," ucap Ardiansyah.

Sebagai informasi, terdapat delapan dari sembilan remaja diamankan Polsek Kemayoran karena diduga hendak tawuran. Mereka kini telah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Ardiansyah mengatakan, delapan remaja tersebut boleh pulang karena polisi tidak menemukan adanya unsur pidana dalam penyelidikan yang telah dilakukan.

"Yang ditangkap ada sembilan, terus delapan orang kita pulangkan dengan catatan buat pernyataan di atas materai bahwa mereka tidak akan melakukan perbuatan yang sama," ujar Ardiansyah.

Baca juga: Polisi Pulangkan 8 Remaja yang Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Kemayoran

Sebelumnya diberitakan, Tim Patroli Presisi Polres Metro Jakarta Pusat menangkap sembilan pelajar yang diduga hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Timah Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (1/6/2022) dini hari.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Rustian Effendi mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah senjata tajam yang dibawa untuk tawuran saat menggeledah para pelajar tersebut.

"Pas kami berhentikan ternyata benar kita periksa ada senjata tajam," ujar Rustian saat dihubungi wartawan, Rabu.

Karena kedapatan membawa senjata tajam, kata Rustian, kesembilan pelajar tersebut langsung ditahan polisi.

Menurut Rustian, para pelajar tersebut berasal dari wilayah Johar Baru yang hendak tawuran di Kemayoran.

"Masih anak-anak mereka, kita amankan mereka sebelum terjadi tawuran," katanya.

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan satu buah samurai, satu pisau, delapan telepon genggam dan tiga sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com