Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Sementara, Percikan Api dari Aki Mobil Sebabkan Kebakaran Gudang Pabrik Tiner di Tangerang

Kompas.com - 09/06/2022, 18:16 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menduga percikan api dari aki mobil menjadi penyebab kebakaran gudang pabrik tiner di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis (9/6/2022).

Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Sarly Solly mengatakan, salah satu karyawan gudang sempat mencoba memperbaiki aki mobil. Hal ini ia sampaikan berdasarakan keterangan saksi.

"Akinya itu macet dan dicoba perbaiki sendiri oleh yang bukan mekanik," ujar Sarly, dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Berulang, Gudang Pabrik Tiner di Tangerang Pernah Terbakar Tahun Lalu

"Kemudian dicoba (memperbaiki), lalu jatuh dan di situ ada percikan api yang menimbulkan kebakaran," tutur dia.

Kendati demikian, Sarly memastikan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran di gedung seluas 10.000 meter persegi itu.

Sementara ini, ia belum mengetahui jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.

"Yang jelas kita lakukan penyelidikan untuk lebih jelas penyebabnya apa. Dan kerugian segala macamnya akan kita koordinasikan dengan pihak perusahaan," tutur Sarly.

Baca juga: Kebakaran Hebat, Gudang Pabrik Tiner di Tangerang Ludes Tak Bersisa

Selain itu, Sarly juga menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Menurut dia, ketika terjadi ledakan, para karyawan langsung berhamburan keluar.

"Kebetulan terjadinya itu (pukul) 11.40 WIB dan itu keadaan istirahat, jadi tidak ada korban jiwa," ucap Sarly.

"Setelah terjadi ledakan, karyawan yang ada di situ berlarian dan melakukan pemadaman," sambung Sarly.

Hal senada disampaikan Komandan Regu B Pos Pemadam Kebakaran Balaraja BPBD Kabupaten Tangerang Rachmat Saleh. Di sisi lain, pemilik pabrik tiner juga belum melaporkan soal korban jiwa.

"Mengingat jam 11.30 WIB (terjadi kebakaran), mungkin para karyawan sudah istirahat," kata Rachmat dalam rekaman suara yang diterima, Kamis.

"Dari perusahaan juga belum ada penyampaian (soal korban jiwa yang timbul)," ucapnya.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Tiner di Curug Tangerang Tak Timbulkan Korban Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com