Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Bisnis Masakan Padang Berbahan Babi, Beroperasi Sebentar dan Sudah Lama Tutup

Kompas.com - 11/06/2022, 08:56 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan keberadaan bisnis masakan berbahan baku daging babi pada masakan khas Minang. Menu olahan muncul di salah satu platform pesan-antar makanan secara online.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terkait dugaan tersebut.

"Polsek Kelapa Gading telah menindaklanjuti adanya laporan tersebut. Terkait pelanggaran, kita masih melakukan pemeriksaan. Nanti mungkin setelah pemeriksaan kita baru bisa menyampaikan," kata Vokky kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Viral Olahan Babi Bumbu Khas Padang, Pemilik Restoran di Kelapa Gading Diperiksa

"Kebetulan pemiliknya ada di lokasi, sekarang masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," lanjut dia.

Vokky mengatakan, dalam pemeriksaan sementara, tempat penjualan makanan Minang tersebut tidak berbentuk sebuah restoran, melainkan sebuah rumah tinggal.

Tadi setelah kita melakukan penyelidikan, kita datang ke rumah yang bersangkutan, rumah tersebut adalah rumah tinggal. Jadi bukan restoran atau toko, melainkan rumah tinggal," kata Vokky.

Beroperasi sebentar saja

S, pemilik usaha kuliner berbahan baku babi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tersebut mengatakan dirinya memang pernah berjualan makanan khas Padang dengan bahan daging babi.

"Waktu itu memang saya pernah menjual menu seperti masakan Padang tapi dari bahan babi," kata S kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).

Kendati demikian, S mengatakan, bisnisnya hanya berjalan sekitar tiga bulan dan sudah tidak beroperasi sejak 2020.

Baca juga: Bisnis Masakan Padang Berbahan Baku Babi Hanya Beroperasi 3 Bulan, Tutup Sejak 2020

"Waktu itu berdagang secara online, tapi hanya berjalan sekitar tiga bulan kurang lebih, akhirnya tutup," kata S.

"Sudah tidak beroperasi sejak lama, sejak tahun 2020," tutur dia.

S mulai berbisnis kuliner tersebut saat awal pandemi Covid-19. Seperti kebanyakan pengusaha lainnya, S berjualan dengan mengandalkan e-commerce.

"Sekitar awal pandemi Covid-19, 2020, saya sempat coba memulai usaha itu untuk mencoba mencari peluang secara online," kata S.

Baca juga: Polisi Periksa Pedagang Nasi Padang yang Jual Rendang Babi

S juga memastikan bahwa keterangan soal bahan baku makanan yang terbuat dari daging babi sudah dicantumkan dalam daftar menu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com