Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerangan Lanjutan Terjadi di Jatinegara, Warga Dengar Suara Tembakan Lebih dari 3 Kali

Kompas.com - 13/06/2022, 15:17 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerangan lanjutan terjadi di Jalan Kemuning, RT 005 RW 001, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin (12/6/2022) dini hari.

Sebelumnya, penyerangan yang diduga dilakukan sekelompok preman bersenjata tajam terjadi pada Minggu dini hari. Empat orang terluka dalam insiden tersebut.

Warga sekitar berinisial HB (45) mengatakan, penyerangan pada Senin terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Ia mendengar suara tembakan lebih dari tiga kali.

"Ada peluru lebih dari tiga kali tembakan," ujar HB saat dihubungi, Senin siang.

HB menyebutkan, salah satu peluru disebut sudah diambil oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Jatinegara.

Baca juga: Sekelompok Terduga Preman Mengamuk di Jatinegara, 4 Warga Luka dan 1 Rumah Rusak

"Iya, yang dipegang satu peluru. Tapi tembakan mah lebih dari tiga kali, banyak tembakannya," kata HB.

Dalam foto yang diterima Kompas.com, salah satu peluru itu menembus kaca etalase milik warga.

Kompas.com mencoba mengonfirmasi ihwal peluru yang diamankan itu kepada Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja. Namun, hingga berita ini ditulis, ia belum memberikan balasan. Pesan hanya dibaca.

Penyerangan pertama di RT 005 RW 001 Rawa Bunga, Jatinegara, terjadi pada Minggu (12/6/2022) dini hari.

Empat warga menderita luka dan satu rumah rusak akibat penyerangan terduga kelompok preman itu.

Baca juga: Maling Celana Dalam Perempuan Tepergok Warga Saat Beraksi di Bangka Raya

Empat korban itu berinisial RH, SI, SP, dan RK. Dalam laporan polisi tertulis RH dan SI mengalami luka bacok di bagian punggung atas. Sementara SP dan RK mengalami lebam di sekujur tubuh akibat pukulan benda tumpul.

"Luka-luka empat orang, satu rumah rusak," ujar HB.

Satu rumah rusak di bagian kaca depan karena dilempari batu oleh pelaku.

Dalam laporan polisi disebutkan keempat korban awalnya sedang membeli nasi uduk di sekitar lokasi.

Tiba-tiba, datang tiga pelaku dengan membawa senjata tajam. Mereka langsung menyerang para korban.

Baca juga: Pria yang Diduga Curi Celana Dalam Perempuan di Bangka Awalnya Berdalih Hendak Cari Ayam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com