Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Pegawai Damri Logistik yang Belum Terima Gaji 14 Bulan, Utang Menumpuk di Mana-mana

Kompas.com - 17/06/2022, 21:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pekerja Damri Logistik yang berkantor di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengaku belum menerima gaji mereka selama 14 bulan.

Sekretaris Serikat Pekerja Damri Cabang Logistik, Setioso, menerima keluhan para pekerja yang gajinya belum dibayarkan.

"Sampai utang di mana-mana. Utang sudah menumpuk. Di rumah sudah enggak ngapa-ngapain. Masalah perut ini," kata Setiono kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: 85 Pegawai Damri Logistik Mengaku Belum Terima Gaji Selama 14 Bulan

Setiono menambahkan, jika ditotal, pihak Damri Logistik belum membayar gaji pekerja mereka senilai Rp 2,9 miliar.

"Total gaji yang belum dibayarkan, laporan kemarin, Rp 2,922 miliar," tutur Setiono.

Total ada 85 pegawai Damri Logistik yang belum menerima gaji selama 14 bulan.

Baca juga: Bocah Tewas Tertabrak Mobil di Pancoran, Saksi: Sopir Nyetir Sambil Main Handphone

Setioso mengatakan, permasalahan gaji itu mulai terjadi sejak November 2020.

Semenjak itu hingga kini, para pekerja Damri Logistik hanya beberapa kali menerima pembayaran gaji.

"Saat pergantian dari GM (general manager) lama ke Plt GM, ada (gaji) yang dibayar. Tuntutan kami tetap 14 bulan (gaji yang belum dibayar)," kata Setiono.

Baca juga: Uang Tabungannya Dimakan Rayap, Pria Disabilitas di Depok Menangis karena Khawatir Gagal Buka Usaha

Setioso mengungkapkan, pandemi Covid-19 menjadi alasan utama pihak Damri Logistik tidak membayarkan gaji selama 14 bulan.

"Ada beberapa alasan, salah satunya Covid-19 jadi alasan utama, juga (masalah) bobroknya manajemen," kata Setiono.

Selama tidak digaji belasan bulan, para pekerja tidak pernah melakukan mogok kerja. Hanya saja, mereka sempat melakukan aksi protes di area kantor pada Senin (13/6/2022).

Baca juga: Tren Kasus DBD di Jakarta Barat Turun dalam Dua Bulan Terakhir

"Kalau dibilang mogok, kami enggak mogok, karena untuk kargo jemaah haji kami tetap melayani. Karena Embarkasi Lampung, Jawa Barat, Pondok Gede, Jakarta, Solo tetap berjalan," ujar Setiono.

Setioso menuturkan, perwakilan pekerja Damri Logistik sebenarnya sudah mengadakan musyawarah membahas masalah gaji itu pada Jumat (10/6/2022).

Namun, hingga kini, belum ada hasil yang memuaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com