Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyerangan di Jatinegara Mengaku Beli Peluru di Shopee, Polisi: Kami Akan Dalami

Kompas.com - 19/06/2022, 18:10 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SRD, satu dari tiga pelaku penyerangan di RT 007 RW 001, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku membeli peluru senjata api di lokapasar (marketplace) Shopee.

Pengakuan itu disampaikan tersangka saat konferensi pers kasus penyerangan tersebut di Mapolres Metro Jakarta Timur, Sabtu (18/6/2022).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi berujar, pihaknya bakal mendalami pengakuan SRD soal membeli peluru senjata api di Shopee.

"Tentunya akan kami dalami karena kan itu baru pengakuan dari dia (SRD) saja," ucap Ahsanul dalam keterangannya, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Pelaku Penyerangan Bersenjata Api di Jatinegara Ditangkap, Dua Orang Masih Buron

Saat ditanya apakah pihak yang diduga menjual peluru di Shopee itu akan ditindak, dia menyebutkan bahwa polisi akan mendalami hal itu terlebih dahulu.

"Intinya kami akan dalami dulu benar atau tidaknya, soalnya kan ini baru berdasarkan pengakuan dia saja," kata Ahsanul.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, SRD yang mengenakan baju berwarna oranye ditanya oleh Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono soal siapa perakit senjata api yang dimilikinya.

"Terus, yang merakit siapa?" tanya Budi kepada SRD.

"Shopee lagi, Pak," jawab SRD.

Budi kemudian bertanya lokasi SRD membeli peluru senjata api tersebut.

"(Beli peluru di) Shopee, Pak," ungkap SRD.

Baca juga: Penyerangan di Jatinegara Berujung Rencana Penutupan Lokalisasi Gunung Antang

Sebelumnya, Budi mengatakan, SRD mengakui telah melakukan penyerangan menggunakan senjata api. Polisi masih mendalami soal asal kepemilikan senjata api itu.

Dalam aksi penyerangan sebelumnya, SRD juga disebut membacok tiga warga RT 007 RW 001 Rawa Bunga.

"Yang bersangkutan mengakui (kepemilikan senjata) dan kemudian proyektilnya. Tersangka ini yang melakukan pembacokan terhadap korban," kata Budi.

Budi menjelaskan, aksi penyerangan bermula dari adanya dugaan pencurian kotak amal di wilayah RT 007 RW 001 Rawa Bunga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com