Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoperasian Stasiun Matraman Disebut untuk Tingkatkan Angkutan Pengguna KRL

Kompas.com - 19/06/2022, 18:16 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri soft launching pengoperasian Stasiun Matraman, Jakarta Timur, pada Minggu (19/6/2022).

Dalam kesempatan itu, Budi hadir bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki.

Menhub berujar, pengoperasian Stasiun Matraman merupakan bagian dari upaya peningkatan angkutan massa pengguna kereta rel listrik (KRL) di Jabodetabek.

Baca juga: Stasiun Matraman Layani Rute Cikarang-Bekasi ke Kampung Bandan, Tujuannya Hindari Penumpukan di Manggarai

Sebab, menurut dia, warga wilayah aglomerasi itu memilih KRL sebagai transportasi umum mereka.

"Kami ingin angkutan massal menjadi angkutan prioritas bagi masyarakat," tutur Budi dalam keterangan tertulis, Minggu.

"Saat ini kereta api sudah menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan dan aglomerasi," sambungnya.

Budi menyatakan, pihaknya bakal terus meningkatkan pelayanan angkutan massal KRL Jabodetabek.

Baca juga: Uji Coba Stasiun Matraman, Kepadatan Stasiun Manggarai Bakal Terurai?

Sejumlah pelayanan yang bakal ditingkatkan adalah membangun double-double track (DDT), mempersingkat waktu tunggu kedatangan antar-kereta menjadi tiga menit, dan merevitalisasi stasiun.

Di sisi lain, menurut Budi Karya, adanya insfrastruktur transportasi juga mendukung kemajuan sektor pariwisata dan UKM.

Karena itu, sebanyak 30 persen dari area komersial stasiun dialokasikan untuk lapak berjualan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Kami telah berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, bersama PT KAI untuk pengalokasian area komersil di stasiun untuk UMKM," tutur Budi.

Baca juga: Soft Launching Stasiun Matraman, Menhub Ingin Angkutan Mssal Jadi Angkutan Prioritas Masyarakat

Untuk diketahui, pembangunan Stasiun Matraman merupakan bagian dari proyek DDT Stasiun Manggarai-Cikarang.

Stasiun itu mulai dibangun pada 2016 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub dengan anggaran senilai Rp 34 miliar.

Terdapat dua jalur kereta api serta satu peron dengan panjang 250 meter dan lebar 5 meter di Stasiun Matraman.

Bangunan stasiun itu terdiri dari 2 lantai dan luas bangunan 3.010 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com