Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Investor Batu Bara Yusuf Mansur, Jual Rumah demi Investasi Rp 500 Juta, Berakhir Belasan Tahun Mengontrak

Kompas.com - 20/06/2022, 20:43 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Yayasan Pelita Lima Pilar mengungkapkan nasib sejumlah orang yang mengikuti program investasi batu bara milik Jam'an Nurchotib Mansur alias Ustaz Yusuf Mansur.

Yayasan Pelita Lima Pilar yang bergerak di bidang keagamaan kini mendampingi para pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Jakarta Timur, yang mengikuti program investasi batu bara Yusuf Mansur.

Diduga sebanyak 250 pengurus dan jemaah masjid tersebut mengikuti program investasi itu.

Baca juga: Kediaman Yusuf Mansur di Tangerang Digeruduk Puluhan Orang yang Tuntut Kejelasan Program Investasi

Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef, menuturkan bahwa orang yang mengikuti investasi batu bara itu terdiri dari marbot hingga jemaah masjid.

"Semuanya ada (ikut investasi). Pengurus, jemaah, sampai marbot ada," tutur Herry saat dihubungi, Senin (20/6/2022).

Herry mengungkapkan bahwa ada salah satu investor, ustaz berinisial NK, yang bahkan menjual rumahnya pada 2009 untuk mengikuti investasi batu bara milik Yusuf Mansur.

Baca juga: Ratusan Jemaah Masjid Mengaku Ikut Program Investasi Batu Bara Yusuf Mansur, Keluarkan Dana hingga Puluhan Juta Per Orang

Dari hasil menjual rumahnya, NK mendapatkan uang sebesar Rp 700 juta. NK kemudian mengalokasikan Rp 500 juta untuk berinvestasi ke Yusuf Mansur.

"Ada yang ekstrem, seperti Ustaz NK itu menjual rumahnya di tahun 2009, lalu laku Rp 700 juta. Terus yang Rp 500 juta diinvestasikan ke batu bara," ungkap Herry.

Sementara itu, sisa Rp 200 juta digunakan oleh NK untuk mengontrak.

Baca juga: Investor yang Geruduk Rumah Yusuf Mansur Gagal Bertemu Sang Ustaz, Pendamping: Dia Kabur...

Herry melanjutkan, hingga hari ini, NK masih mengontrak. Bahkan, NK kudu berpindah-pindah kontrakan karena uang investasi Rp 500 juta itu tak kunjung menghasilkan keuntungan hingga hari ini.

"Yang Rp 200 juta itu kan untuk ngontrak. Sampai hari ini, dari ngontrak ke ngontrak dan ditolong banyak orang. Uang Rp 500 juta itu hilang begitu saja," paparnya.

Sebagai informasi, sebagian dari pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata menggeruduk kediaman Yusuf Mansur di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, pada Senin pagi ini.

Baca juga: Yusuf Mansur Disebut Tak Bayarkan Keuntungan Investasi Batu Bara Selama 12 Tahun

Sebanyak 30 orang yang menggeruduk kediaman Yusuf Mansur meminta kejelasan soal investasi batu bara itu.

Mereka meminta Yusuf Mansur agar bisa diajak berdialog. Namun, mereka gagal bertemu dengan Yusuf Mansur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com