Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPW Partai Nasdem Aceh Mengaku Tak Bahas Soal Pencapresan Saat Bertemu Anies Baswedan

Kompas.com - 21/06/2022, 13:47 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Aceh Teuku Taufiqulhadi menegaskan, kunjungannya ke rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak membahas masalah pencapresan.

Menurut dia, pembicaraan tersebut sudah selesai di tingkat DPP Nasdem.

"Kan sudah selesai. Jadi sudah lebih dari pada itu, DPP sudah menyebutkan nama Pak Anies, Pak Andika dan Pak Ganjar. Jadi enggak ada lagi yang bisa saya sebutkan kalau sudah sampai di situ," kata Teuku Taufiqulhadi pada wartawan, Selasa.

Baca juga: Anies Minta Warga Jakarta Tak Khawatir Masalah Administrasi Setelah Puluhan Nama Jalan Diganti

Taufiqulhadi mengatakan, kunjungannya itu hanya untuk memberitahukan soal peresmian kantor baru DPW Partai Nasdem Aceh pada 27 Juni mendatang.

Namun, Anies mengaku tidak bisa hadir jika waktunya terlampau mepet karena padatnya jadwal sebagai gubernur.

"Tapi karena waktu sangat dekat, pak Anies mengatakan mungkin tidak bisa di waktu yang sangat dekat itu karena agenda sangat penuh," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menerima daftar tiga nama tersebut dari Ketua Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Nasdem, Prananda Surya Paloh, saat Rakernas di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (17/6/2022).

"Setelah melalui rakernas penuh dinamis semalam, SC telah menggodok tiga nama. Tiga nama itu tentu sesuai kriteria yang diinginkan ketum, dan pasti memenuhi persyaratan Partai Nasdem," ujar Prananda.

Baca juga: Anies Resmi Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta dengan Nama Tokoh Betawi

"Maka dengan seizin rakernas yang mulia ini dan seizin Tuhan Yang Maha Esa, rekomendasi rakernas saya mewakili anggota SC, saya serahkan ke ketum," tutur dia.

Sementara itu, Surya Paloh mengaku merasakan antusiasme dan semangat yang luar biasa dalam rakernas tersebut.

Dia yakin tim Steering Comittee Rakernas Nasdem telah merenungkan ketiga nama capres itu dengan serius sebelum menyerahkan hasil tersebut kepadanya.

"Rekomendasi yang ditujukan kepada saya, dengan amanah rakernas ini memutuskan menetapkan rekomendasi nama-nama bakal capres RI yang akan diusung Partai Nasdem pada Pemilu 2024 yang akan datang dari tiga nama. Tiga nama ini adalah pilihan saudara-saudara," kata Surya Paloh.

"Saya akan bacakan, penetapan rekomendasi bakal capres pada Pemilu 2024. Pertama, Anies Rasyid Baswedan, kedua Muhammad Andika Perkasa, ketiga Ganjar Pranowo," sambung dia.

Baca juga: Respons Anies Usai Diusulkan Nasdem Jadi Capres, Senyum dan Merasa Terhormat

Setelah ini, Surya Paloh akan menentukan satu nama untuk diusung sebagai capres definitif. Satu nama itu diprediksi baru ditentukan Paloh pada akhir tahun.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan alasan partainya memilih Ganjar dan Anies Baswedan.

Pertama, Ganjar dan Anies dipilih karena figurnya dominan dalam berbagai survei yang dilakukan kader Partai Nasdem di daerah.

“Dua nama itu sangat prominence dan dominance, sehingga itu jadi pilihan yang rasional bagi kami,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com