Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Melonjak di Pasar Tangsel, Pedagang: "Pelanggan Pada Ngeluh..."

Kompas.com - 21/06/2022, 19:45 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com -Kenaikan harga cabai akhir-akhir ini membuat para pedagang dan juga pembeli menjerit.

Ismail (33), seorang pedagang sayur di Pasar Jombang, Tangerang Selatan (Tangsel), mengatakan penjualannya berkurang selama harga cabai tinggi. Sementara itu, pembeli yang sudah menjadi pelanggannya kerap mengeluhkan soal lonjakan harga tersebut.

"Pelanggan pada ngeluh. Biasanya beli cabai sampai 4 kg, sekarang paling banyak 2 kg. (Katanya) pada mahal semua, uangnya katanya takut habis buat belanja (cabai), biar yang lain kebeli," ujar Ismail saat ditemui di Pasar Jombang, Selasa (21/6/2022).

Menurut ismail, harga cabai rawit merah kini ada di angka Rp 100.000 per kg, naik dari Rp 90.000 pada minggu lalu. Harga cabai merah keriting saat ini berada di kisaran Rp 90.000 per kg, sementara minggu lalu dijual seharga Rp 80.000.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Maut antara Avanza dan Kereta Jarak Jauh yang Tewaskan Satu Orang di Bekasi

Hanya cabai rawit hijau yang tidak mengalami kenaikan harga semenjak satu minggu belakangan. Harganya tetap di angka Rp 70.000 per kg.

Saat harga cabai naik, Ismail hanya mampu menjual 10 kg cabai rawit merah per hari. Saat harga masih normal, ia bisa menjual hingga 15 kg setiap harinya.

Penjualan penurunan juga berlaku bagi cabai merah. Kini, Ismail hanya menjual sekitar 20 kg cabe merah per hari, turun dari 30 kg.

Ia menjelaskan, harga ditentukan oleh banyaknya stok bahan baku makanan tersebut di Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang.

"Kalau stoknya kosong (sedikit), harganya tinggi," kata Ismail. 

Baca juga: Ibu dan Anak Sempat Selamatkan Diri Sebelum Avanza yang Mereka Tumpangi Ditabrak Kereta di Tambun

 

"Katanya karena musim penghujan, pada rontok dan membusuk cabainya jadi stoknya kosong," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Pengelola Pasar Jombang, Andri, mengatakan bahwa kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak sebulan yang lalu. Menurut dia, ada tiga faktor penyebab kenaikan harga.

"Faktornya musim penghujan saya tanyakan pedagangnya langsung, (terus) katanya harga dari pupuknya juga mahal," ujar Andri saat ditemui di kantornya, Selasa.

Kemudian faktor lainnya, kata dia, karena permintaan pembeli meningkat menjelang Idul Adha 1443 H.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com