Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Dikeroyok hingga Tewas di Bekasi, Istri Duga Suaminya Jadi Korban Begal

Kompas.com - 23/06/2022, 10:55 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial JW (31) ditemukan tewas di depan Kantor Sekretariat RW 10, Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Rabu (22/6/2022).

Istri korban, E (25) menduga bahwa suaminya merupakan korban dari pelaku begal sadis.

Sebab, sejumlah barang milik suaminya raib saat korban ditemukan tergeletak di depan kantor RW.

Baca juga: Diduga Memaki Orang yang Lewat, Seorang Pria Dikeroyok hingga Tewas di Bekasi

"Ya dibilang diduga begal, iya. Karena motor sama handphone kan hilang, sama dikeroyok juga," ucap Emi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/6/2022).

Dugaan tersebut diperkuat dengan panggilan telepon yang dilakukan oleh E, ketika suaminya meminta izin untuk membeli obat nyamuk sekaligus mengisi bensin ke pom bensin di dekat rumahnya.

"Soalnya saya teleponin jam 1 dini hari masih aktif. Saya WhatsApp juga kan. Saya telepon, masih aktif. Pas jam 2, saya kebangun, saya WhatsApp lagi, sudah enggak aktif," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, JW tewas usai dikeroyok sekelompok orang tak dikenal.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang menjelaskan, kejadian bermula ketika korban tengah duduk di bawah tiang listrik di pinggir jalan.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Pria hingga Tewas di Bekasi, Berawal dari Makian di Pinggir Jalan

"Kami mendapat informasi bahwa saat kejadian korban ini sedang duduk-duduk di bawah tiang listrik. Di sana itu, korban sambil pukul-pukul tiang listrik," ujar Aris kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).

Setelah itu, kata Aris, korban diduga memaki tiga orang pelaku yang tengah melintas di sekitar lokasi menggunakan kata-kata kasar.

Pelaku yang kesal pun akhirnya berputar arah dan mengejar JW. Korban kemudian dianiaya hingga tewas di depan kantor sekretariat RW wilayah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com