Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang dari Madiun, Tram Mover Garuda Kencana Jadi Pengganti Kereta Layang TMII

Kompas.com - 30/06/2022, 15:38 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua unit tram mover 'Garuda Kencana' hadir di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Tram ini datang langsung dari Madiun, Jawa Timur, pada Selasa (21/6/2022) lalu.

Direktur Utama PT Industri Kereta Api (INKA) (Persero) Budi Noviantoro mengatakan kehadiran tram mover ini untuk menggantikan kereta layang atau aeromovel Titihan Samirono yang menggunakan tenaga angin.

Tram yang berbasis tenaga listrik ini juga diproduksi di dalam negeri. Meskipun demikian, masih ada chip yang memang harus impor lantaran tidak tersedia di dalam negeri.

Baca juga: Sama-sama untuk G20, Dana Renovasi TMII Lebih Besar dari Beautifikasi Bali

"Ini betul-betul kita desain, kita produksi. Ini sudah 100 persen sebetulnya karena ini semua di produksi di Indonesia. Semua engineering, produksi dilakukan PT INKA," ujar Budi dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis, (30/6/2022).

Tak hanya itu, keunggulan lain dari tram mover yakni beroperasi melalui sistem Operation Control Center (OCC). Dengan demikian tram ini tak memerlukan masinis.

Baca juga: JJ Rizal Sesalkan Perubahan Nama Jalan Warung Buncit, Ini Alasannya

Kemudian, tram mover ini berteknologi autonomous serta memiliki artificial intellegence yang mampu menjelaskan informasi wisata di TMII. Jadi, para pengunjung bisa berkeliling sambil dimendengar penjelasan soal TMII.

Adapun sebelum diuji coba hari ini, tram mover telah melaksanakan proses pra uji coba lebih dulu yang meliputi pengecekan sarana dan prasarana pendukung.

Adapun pengecekannya berupa persiapan track, stasiun, maintenance facility, charging, dan Operation Control Center (OCC).

Baca juga: Sambut Tamu G20, Kementerian PUPR Renovasi TMII dengan Anggaran Rp 1,2 Triliun

Selain itu dilakukan juga sertifikasi kelayakan atau uji commisioning, yang oleh Kementerian Perhubungan terhadap kesesuaian spesifikasi atas sarana dan prasarana yang ada.

Kemudian uji coba operasional tram mover ini meliputi uji coba operasi dengan penumpang dan uji coba sistem operasi dan sistem ticketing.

"Tapi nanti setelah operasi pada September full itu sudah otomatis. Kapasitasnya hanya 10 orang," tutur Budi.

Uji coba tram mover 'Garuda Kencana' di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (30/6/2022).Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina Uji coba tram mover 'Garuda Kencana' di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (30/6/2022).

Tram mover merupakan pengganti aeromovel yang sebelumnya hadir di TMII. Penggantian eoromovel menjadi tram mover ini untuk mendukung Presidensi G20 di Bali.

"Tetapi semua side event harus jadi showcase masyarakat internasional. Indonesia sebagai presiden dan Indonesia ingin menunjukkan semua showcase Indonesia termasuk Taman Mini," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno.

Selain itu, kata Pratikno, aktivasi tram mover di kawasan TMII ini merupakan katalis bagi perubahan penggunaan transportasi bebas emisi di kawasan destinasi wisata.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jadi Pengganti Kereta Layang TMII, Intip Keunggulan Tram Mover Garuda Kencana.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com