Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Pondok Labu Tertinggi di Jaksel, Ini Penyebabnya...

Kompas.com - 06/07/2022, 11:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan Pondok Labu menjadi yang tertinggi dibandingkan wilayah lain di Jakarta Selatan.

Terdapat 52 warga di Kelurahan Pondok Labu, dari usia balita hingga dewasa, yang terjangkit DBD sepanjang Januari-Juni 2022.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Jakarta Selatan Yudi Dimyati mengungkapkan, penyebab tingginya kasus DBD di Pondok Labu adalah karena daerah tersebut sangat padat penduduk.

"Kebetulan Pondok Labu masuk daerah padat penduduk," ujar Yudi dalam keterangannya, Rabu (6/7/2022).

Kelurahan ini berbatasan langsung dengan Depok, Jawa Barat, yang juga mengalami peningkatan kasus DBD.

Baca juga: Hingga Juni 2022, Ada 50 Warga di Pondok Labu Terjangkit DBD

Selain dua alasan itu, penyebab banyaknya warga di Kelurahan Pondok Labu terpapar DBD adalah karena curah hujan yang tinggi.

"Depok juga daerah tinggi kasus DBD. Ketiga kebetulan curah hujan cukup tinggi," ucap Yudi.

Sebelumnya, Camat Cilandak Djaharuddin mengatakan, jumlah 52 kasus DBD merupakan angka tertinggi dari seluruh kelurahan yang ada di Jakarta Selatan.

Adapun total kasus DBD secara keseluruhan di Jakarta Selatan dari awal hingga pertengahan tahun 2022 mencapai 884 Kasus.

"Ada 52 kasus DBD untuk Kelurahan Pondok Labu. Data ini akumulasi dari Januari-Juni 2022. Tertinggi dari kelurahan se-Jakarta Selatan," ujar Djaharuddin saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Ada 377 Kasus DBD di Jakarta Pusat pada Periode Januari hingga Juni 2022

Djaharuddin menegaskan, saat ini 50 warga Pondok Labu yang terjangkit DBD telah dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasanya.

Sebagai langkah antisipasi, kata Djaharuddin, pihaknya mengadakan lomba bebas jentik yang digelar di setiap kelurahan yang tersebar di Kecamatan Cilandak.

"Sebenarnya sudah sembuh semua. Tapi kan data seperti model data Covid-19, per kasus. Makannya kita adakan lomba kampung bebas jentik," kata Djaharuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com