JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan pesepeda dan bus transjakarta terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (10/4/2022) siang.
Pesepeda berinisial SA itu meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi tepat di depan Masjid At-Taqwa tersebut.
Korban meninggal dunia dengan mengalami luka pada bagian kepala yang diduga akibat benturan.
Berikut 3 fakta terkait kecelakaan tersebut:
Kepala Seksi Kecelakaan Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto menjelaskan, kecelakaan itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB.
Kecelakaan bermula saat SA melaju dari arah utara menuju ke selatan di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Saat itu korban berusaha menyalip transjakarta dari sisi kanan bus hingga menyebabkan terserempet dan terjatuh.
Baca juga: Pesepeda Meninggal akibat Terserempet Bus Transjakarta di Pasar Minggu
"Sesampainya korban di tempat kejadian, korban berusaha menyalip kendaraan Transjakarta," kata Edy, dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Edy mengatakan, kepala korban membentur aspal dan langsung tergeletak tepat di sebelah kanan belakang bus.
"Korban yang meninggal dunia di tempat kejadian kemudian dibawa ke RSCM Jakarta Pusat untuk kemudian dilakukan visum," terang Edy.
Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menjelaskan, sopir bus telah membunyikan klakson untuk memperingatkan korban yang saat itu sedang berupaya menyalip.
"Pramudi sudah membunyikan klakson untuk memberi peringatan," ujar Anang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/7/2022).
Anang mengatakan, kondisi bus transjakarta saat itu melaju pelan, namun pesepeda tersebut tidak memperhatikan kecepatan saat mendahului laju bus.
"Diduga karena kurang memperhitungkan kecepatan dan ada polisi tidur, pesepeda hilang keseimbangan hingga kejadian ini (kecelakaan) tidak terelakan," ucap Anang.
Ika Rini, salah satu warga di lokasi mengatakan, korban menggunakan earphone saat gowes. Hal itulah diduga menjadi penyebab korban tak mendengar suara klakson.