Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"JIS, Stadion Politiknya Pak Anies Menyongsong Pilpres 2024"

Kompas.com - 13/07/2022, 10:54 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk kepentingan politik menuju pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal itu dinyatakan Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, yang berpendapat bahwa JIS tak digunakan sebagaimana mestinya sebuah stadion.

"Iya, memang JIS itu kan dijadikan ganggangnya atau stadion politiknya Pak Anies menyongsong (pilpres) 2024. Itu (JIS) memang stadion politiknya Pak Anies," ucapnya kepada awak media, Rabu (13/7/2022).

Ia menyatakan, JIS tidak digunakan sebagaimana mestinya sebuah stadion karena dipakai untuk menggelar shalat Idul Adha, pada 10 Juli 2022.

Baca juga: Anies Pakai JIS sebagai Lokasi Shalat Id, PDI-P DPRD DKI: Boleh, tapi Enggak Elok

Tak hanya itu, stadion yang terletak di Jakarta Utara tersebut juga dipakai untuk menggelar Shalat Idul Fitri 2022.

Padahal, sejatinya sebuah stadion digunakan untuk berolahraga, terkhusus sepak bola.

"Acuan awal pembangunan stadion itu (JIS) untuk pengembangan olahraga, khususnya sepak bola. Betul enggak? Tapi apa yang terjadi sekarang?" paparnya.

Baca juga: BERITA FOTO: Ribuan Umat Muslim Laksanakan Shalat Idul Adha di JIS

"Yang terjadi sekarang, (JIS) dipakai olahraga tidak, tapi dipakai shalat Id. Apakah boleh? Boleh, tapi kan enggak elok," sambung dia.

Gembong menyatakan, jika ingin membangun tempat ibadah berkapasitas besar, Anies seharusnya membuat masjid besar selama masa baktinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau Pak Anies punya keinginan untuk membangun tempat ibadah yang punya daya tampung besar, kenapa selama ini lima tahun (masa jabatan) tidak membangun masjid yang besar? Logikanya kan gitu saja," paparnya.

Dalam kesempatan itu, ia bahkan menyinggung soal aparatur sipil negara (ASN) yang diwajibkan untuk Shalat Idul Fitri 2022 di JIS.

Baca juga: Anies Ucapkan Terima Kasih kepada Jemaah Shalat Idul Adha di JIS

Gembong menilai, diwajibkannya ASN untuk Shalat Idul Fitri merupakan hal yang tidak pas untuk dilakukan.

Sebab, beribadah merupakan hal yang personal bagi siapa pun.

"Kalau Shalat Idul Fitri kemarin, kan instruksi, ASN harus (shalat di JIS). Ada presensinya," sebutnya.

"Namanya shalat aja ada instruksi, kan enggak pas juga. Kan hal yang sangat pribadi, tapi itu sudah ada instruksi," imbuh Gembong.

Baca juga: Ketika Anies Banggakan Keberhasilan Formula E Jakarta, Paparkan Dampak Ekonomi Rp 2,6 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com