Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Transjakarta Kembali Renggut Korban Jiwa, Bentuk Haltenya Akan Ditinjau Ulang

Kompas.com - 18/07/2022, 18:52 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku bakal meninjau ulang bentuk atau desain dari halte bus Transjakarta.

Hal itu menyusul rentetan kecelakaan maut yang melibatkan bus Transjakarta akhir-akhir ini.

Terbaru, kecelakaan maut yang melibatkan bus Transjakarta terjadi di Senen, Jakarta Pusat, 16 Juli 2022.

Diketahui, korban yang hendak menyeberang jalan tepat di depan bus Transjakarta tertabrak dan meninggal di tempat.

"Ya tentu, semua halte ini akan kami lihat kembali," papar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/7/2022).

Alasan lain untuk meninjau ulang desain halte Transjakarta adalah karena akan ada integrasi dengan transportasi umum lain ke depannya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Beruntun, DPRD Anggap 3 Rekomendasi Ini Diabaikan PT Transjakarta

"Ini kan semuanya halte sedang diintegrasikan, dirapikan ya. Tidak hanya fungsinya, (tapi juga) bentuk, desain lebih menarik, lebih cantik, lebih luas, lebih besar, itu semuanya," urai Riza.

Dalam kesempatan itu, Riza turut menyatakan bahwa program peremajaan halte menelan anggaran yang cukup besar.

Peremajaan itu, menurut dia, dilakukan untuk membuat penumpang merasa lebih nyaman.

"Kalian tahu kami menganggarkan cukup besar untuk peremajaan halte-halte di Jakarta secara bertahap supaya semakin baik, semakin nyaman," ucapnya.

Riza sebelumnya mengakui, kecelakaan Transjakarta di Senen itu menjadi perhatian Pemprov DKI.

Dalam kasus tersebut, Riza berujar bahwa sopir Transjakarta melindas korban karena korban melintas di jalur Transjakarta.

Korban tak menyeberang melalui jembatan penyebrang orang (JPO).

Baca juga: Tanggapi Rentetan Kecelakaan Libatkan Bus Transjakarta, Wagub DKI: Sopir Sudah Dilatih agar Lebih Hati-hati

Oleh karena itu, Riza meminta warga agar tidak sembarang saat menyeberang.

"Kita ketahui bersama, yang bersangkutan memang turun dari bus, kemudian dia menyeberang di depan bus itu sendiri. Jadi memang sekali lagi bagi seluruh warga, hati-hati kalau menyeberang," urai Riza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com