Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Air Sejumlah Kelurahan di Depok Terganggu, PDAM Sediakan Mobil Tangki Air Bersih Gratis

Kompas.com - 19/07/2022, 19:53 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

DEPOK, KOMPAS.com - Pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) PT Tirta Asasta Kota Depok mengalami kobocoran akibat terdampak alat berat pada proyek underpass di Jalan Dewi Sartika.

Direktur Umum PT Tirta Asasta, Ade Dikdik Isnandar mengatakan, pihaknya sedang membangun jalur perpipaan air baru dalam mengatasi kerusakan tersebut. Menurut dia, proses pembangunan membutuhkan waktu sekitar satu minggu.

Baca juga: Pipa Bocor Sebabkan Pasokan Air Terganggu di Sejumlah Kelurahan di Depok, PDAM Bangun Pipa Baru

"Saat ini, kami sudah mulai pekerjaan pipa baru ini (sejak 17 Juli) dan kami maksimalkan, dikebut agar lebih cepat selesai, targetnya selesai 24 Juli," kata Ade, dalam keterangannya, Selasa (19/7/2022).

Ade menyebutkan, pasokan air ke sejumlah kelurahan akan terganggu selama masa pembangunan jalur pipa air.

Beberapa kelurahan yang mengalami gangguan pasokan air antara lain, Kelurahan Beji, Beji Timur, Sawangan Baru, dan Depok Jaya.

Kemudian Kelurahan Rangkapan Jaya, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Mampang, Tanah baru serta kawasan Rawageni dan sekitarnya.

Baca juga: 100 Keluarga di Cililitan Kesulitan Air Bersih Selama Seminggu, Lurah: Sekarang Sudah Normal Kembali

Untuk mengatasi masalah tersebut, PT Tirta Asasta menyediakan mobil tangki air bersih.

Masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih secara gratis dapat menghubungi melalui akun Instagram @tirtaasastadepok dengan format, nama (spasi) alamat (spasi) nomor ponsel.

Selain itu, warga dapat menghubungi customer service melalui nomor telepon 0858 9429 7499, 0858 9429 7500, 0857 1639 7594, dan 0877 2795 6408.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com