Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Ramainya Remaja Nongkrong di Dukuh Atas, Pedagang Bisa Raup Rp 700.000 dalam Sehari

Kompas.com - 19/07/2022, 20:33 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya remaja yang menongkrong dan menggelar peragaan busana dengan istilah "Citayam Fashion Week" di kawasan MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, berbuah manis bagi para pedagang.

Salah satunya Yudi, pedagang tahu bulat yang biasa berjualan di kawasan Dukuh Atas. Yudi mengaku bahwa dagangannya laris manis sejak kawasan Dukuh Atas ramai dikunjungi para remaja.

"Penjualan meningkat alhamdulillah," ujar Yudi di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Anies Ajak Jajaran Bank Investasi Eropa Catwalk di Dukuh Atas

Pria asal Jakarta itu mengatakan, dalam satu hari, ia bisa membawa pulang uang hingga Rp 700.000 dari berdagang tahu bulat di kawasan Dukuh Atas.

"Kadang Rp 600.000, kadang Rp 700.000, kadang bisa Rp 550.000," kata dia.

Menurut Yudi, sebanyak 1.200 sampai 1.300 tahu bulat dan sotong yang ia bawa setiap harinya hampir selalu ludes terjual.

Namun, untuk berdagang di kawasan Dukuh Atas, Yudi berujar, ia harus mengikuti aturan petugas Satpol PP yang melarang berjualan di Jalan Tanjung Karang, tempat para remaja itu menongkrong.

"Saya harus ikut aturan, tidak boleh berdagang di depan. Kadang kalau di depan (Jalan Tanjung Karang), petugas tidak mengizinkan, jadi saya berdagang sedikit ke pinggir," ujar Yudi.

Baca juga: Ramai Remaja Tidur di Kawasan Dukuh Atas, Satpol PP: Diduga Tertinggal KRL

Hal serupa dikatakan Chandra, pedagang aneka minuman saset menggunakan gerobak yang berjualan di kawasan Dukuh Atas.

Chandra mengungkapkan, penjualan meningkat dua kali lipat dari biasanya sejak ramainya remaja yang menongkrong di Dukuh Atas.

"Kalau pas ramai (remaja) ya bisa dua kali lipat meningkat alhamdulillah," ungkap Chandra.

Menurut Chandra, pada Sabtu malam dan Minggu malam, kawasan tersebut ramai sekali sehingga omzet penjualannya bisa naik dua kali lipat.

Chandra mulai berdagang di kawasan Dukuh Atas sejak siang hari sampai pukul 22.00 WIB.

"Tergantung jam dagang saya, biasanya dari siang sampai malem jam 22.00 WIB-lah," tutur Chandra.

Baca juga: Kala Citayam Fashion Week Digelar di Dukuh Atas...

Sebagai informasi, rombongan remaja asal Citayam dan sekitarnya belakangan menyita perhatian publik.

Mereka kerap menongkrong sembari membuat konten media sosial Tiktok di sekitar taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kebon Melati Muhamad Alfarabi mengatakan, anak-anak itu mengetahui tempat menongkrong di Stasiun MRT Dukuh Atas karena mereka dulu pernah tinggal di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pihak kelurahan mendapatkan cerita itu dari ketua RW 007 Kelurahan Kebon Melati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com