TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD) Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Suryadi mengatakan, sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah lebih baik.
Menurut dia, saat ini masyarakat sudah lebih mudah dalam melakukan pendaftaran calon siswa.
"Kalau sistem kita apresiasi, sebelum tahun ini (2022) masyarakat sulit daftar. Ricuh, susah masuk website. Daftar saja sulit, berhari-hari. Sekarang daftarnya mudah tapi lulusnya sulit," ujar Suryadi, saat ditemui di kantornya kawasan Serpong Utara, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Diduga Ada Kecurangan PPDB, Massa Berunjuk Rasa di Depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Tangerang
Hal ini ia sampaikan dalam menanggapi unjuk rasa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Pendidikan terkait dugaan kecurangan dalam proses PPDB.
Suryadi menilai, aksi protes tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan karena ada siswa yang tidak diterima di sekolah negeri melalui jalur resmi.
Menurut Suryadi, masalah ada yang diterima dan tidak merupakan hal yang lumrah. Terlebih, kuota penerimaan siswa di sekolah negeri terbatas.
"Makanya kita mencoba mendorong membiayai peserta kita yang berada di swasta," jelas Suryadi.
Suryadi berjanji akan menindaklanjuti laporan dugaan kecurangan yang disampaikan oleh sejumlah massa itu.
Baca juga: Wagub DKI Klaim PPDB Berhasil Tingkatkan Kualitas Siswa dan Sekolah
Koordinator aksi, Hilman Harahap, menyampaikan indikasi dugaan kecurangan PPDB yang terjadi di SMAN 13 Kota Tangerang.
Hilman mengatakan, ada sekitar 13 calon siswa yang tidak diterima di sekolah tersebut. Padahal, kata dia, bobot nilai siswa-siswa tersebut memenuhi syarat masuk melalui jalur prestasi.
"Seharusnya itu layak untuk diterima di sekolah tersebut," kata Hilman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.