Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Pengemudi Ojol Korban Kebakaran Tambora: Sepeda Motor Hangus, Tak Ada Harta Tersisa

Kompas.com - 26/07/2022, 15:14 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Arif Hidayat (27) duduk berjongkok di atas dinding sebuah rumah yang dipenuhi jelaga pada Selasa (26/7/2022).

Di gang sempit itu, wajah pria itu tampak kusut.

Bekas-bekas kelelahan masih terlihat dari wajah pemuda berkumis itu.

Ia turut berjibaku membantu warga lainnya memadamkan kobaran api yang mengamuk semalaman.

Kedua mata Arif masih meratapi sisa-sisa kebakaran yang melanda permukiman di RT 005 RW 008, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

Di hadapannya, hanya terlihat beberapa potongan kayu yang telah menjadi arang.

Jalan setapak yang menuju rumah Arif sudah dipenuhi tumpukan sisa-sisa barang yang kebanyakan sudah jadi serpihan abu dan arang.

Baca juga: 35 Rumah di Tambora Terbakar Dini Hari, 120 Personel Pemadam Diterjunkan

Perasaan pilu masih begitu terasa dalam diri Arif dan warga sekitarnya.

Saat api mendadak membesar, Arief kebetulan masih terlelap di alam mimpi.

Namun, tiba-tiba saja, ia merasakan tubuhnya panas. Dinding-dinding di dalam rumahnya seketika mendidih bak sauna.

Setelah terbangun, pengendara ojek online itu mendengar suara keramaian dari luar.

Begitu sadar, api sedang tanpa ampun membakar permukimannya, ia sontak buru-buru memanggil petugas damkar di pos terdekat.

"Langsung manggil blangwir (petugas damkar) ke seberang," katanya dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Kebakaran Rumah di Tambora, Seorang Warga Jatuh dari Atap karena Panik

Sebelum petugas damkar tiba, warga bersama-sama mencoba memadamkan api.

Namun, api tak kunjung bisa ditaklukkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com