Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Pengemudi Ojol Korban Kebakaran Tambora: Sepeda Motor Hangus, Tak Ada Harta Tersisa

Kompas.com - 26/07/2022, 15:14 WIB
Ihsanuddin

Editor

Api cepat merembet lantaran sebagian konstruksi rumah mereka kebanyakan berasal dari kayu.

Kebakaran baru benar-benar lenyap setelah warga dan petugas damkar berusaha memadamkan api selama kurang lebih 3 jam lamanya.

Tak ada barang yang bisa diselamatkan pemuda itu.

Sepeda motornya sebagai senjata untuk mencari nafkah sebagai sopir ojek online pun turut hangus.

"Habis semua sih. Harta semua habis enggak ketolong," ujarnya.

Ia berharap pemerintah memberikan bantuan untuk memulihkan lagi kondisi rumah Arif dan warga lainnya.

Camat Tambora, Bambang Sutarna, mengatakan setidaknya ada dua RT yang terimbas kebakaran yaitu RT 004 RW 008 dan RT 005 RW 008.

"Yang terdampak itu ada 48 rumah, 75 Kartu Keluarga (KK) dan 300 jiwa," tambahnya.

Para korban yang terdiri dari orang tua, anak-anak dan lansia diungsikan ke posko di Kelurahan Jembatan Besi.

Sementara itu pihak kepolisian telah memasang garis kuning di rumah yang diduga lokasi asal munculnya api.

Baca juga: 48 Rumah Hangus, 300 Jiwa Terdampak Kebakaran di Tambora

Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran ini.

"Masih diduga rumah itu (yang dipasangi garis polisi) menjadi penyebab kebakaran. Diduga karena korsleting listrik," kata Rosana.

"Korban luka ada tiga orang tapi luka ringan," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Kisah Pilu Korban Kebakaran di Tambora: Terbangun Gara-gara Merasakan Panasnya Dinding Rumah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com