Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Polisi Blokade Zebra Cross Citayam Fashion Week, Wagub Riza: Gunakan Secara Bijak

Kompas.com - 27/07/2022, 05:26 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas gabungan mulai melarang para muda-mudi menjadikan jalur penyeberangan pejalan kaki (zebra cross) di area Dukuh Atas, Jakarta Pusat, sebagai catwalk untuk ajang Citayam Fashion Week.

Petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Perhubungan hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta memblokade zebra cross itu dan hanya membolehkan untuk digunakan sebagai sarana menyebrang jalan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa mobil polisi memblokade zebra cross saat Citayam Fashion Week di Dukuh Atas adalah pesan agar penggunaannya bisa bijak.

"Jadi, itu kan zebra cross untuk pejalan kaki. Pak Kapolsek, Pak Kapolres, yang menyampaikan, bahwa itu digunakan untuk menyeberang," ujar Riza, dilansir dari Antara, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Citayam Fashion Week Banyak Ditiru di Daerah Lain, Begini Respons Wagub DKI

Riza berujar Citayam Fashion Week oleh para remaja yang dikenal sebagai "SCBD" alias Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok ini memang mengundang antusiasme besar dari masyarakat. Sehingga, tidak heran masyarakat berbondong-bondong menuju ke sana.

Namun, Riza menyatakan bahwa perlu ada saling pengertian antara para remaja yang melakukan peragaan busana (catwalk) di zebra cross dengan para pejalan kaki.

"Jadi, mari kita gunakan zebra cross secara bijak. Memang ini luar biasa anak-anak kegiatannya. Kalau mungkin sekali-sekali, mungkin kami bisa mengerti. Tetapi kalau terus tidak berhenti, akhirnya yang jalan, yang mau lewat harus mengalah," ucapnya.

Kendati demikian, Riza menuturkan pihaknya turut mengapresiasi adanya gelaran tersebut, sehingga perlu ada bimbingan terhadap para remaja SCBD tersebut secara bertahap.

Baca juga: Blokade Cat Walk Citayam Fashion Week, Polisi: Zebra Cross Hanya untuk Menyebrang Jalan

"Sejauh ini fenomenanya kami pahami, kami mengerti, secara bertahap anak-anak kami bimbing, kami bina," katanya.

Sebelumnya, viral di media sosial bahwa mobil polisi memblokade tempat penyeberangan pejalan kaki yang biasa dijadikan catwalk oleh remaja SCBD saat Citayam Fashion Week di daerah Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022).

Sedikitnya ada dua unit mobil kepolisian menutup akses tempat penyeberangan pejalan kaki di samping Halte MRT Dukuh Atas BNI.

Dengan terparkirnya dua unit mobil kepolisian, para pengunjung Citayam Fashion Week tak bisa memanfaatkan tempat penyeberangan pejalan kaki yang biasa dimanfaatkan untuk catwalk. Hal ini membuat penyeberangan para pengunjung tidak teratur.

Baca juga: Jukir Liar Ngamuk Lahan Parkir di Sekitar Citayam Fashion Week Ditertibkan Dishub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com