Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Dipukul Sejumlah Orang yang Mengaku "Debt Collector" di Kelapa Gading, Korban: Saya Tidak Menunggak

Kompas.com - 28/07/2022, 13:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor berinisial BRP (29) dipepet oleh empat orang yang mengaku sebagai debt collector di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

BRP mengaku, awalnya ia hendak menuju Mal Kelapa Gading. Tiba-tiba ia dipepet oleh dua orang yang mengendarai satu sepeda motor.

"Awal mulanya lagi mau ke Mal Kelapa Gading, itu sudah dekat dari mal. Saya langsung dipepet sama dua orang. Dipaksa suruh menepi," kata BRP saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).

BRP pun menepi. Kemudian datang lagi dua orang. Ia lantas dipukul.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Motor Kuli Bangunan Dirampas Debt Collector | Lokasi Baru Citayam Fashion Week | Somasi Ahok

"Dua orang lagi nyusul dari belakang. Dua orang ini yang mukul saya. Jadi saya dipukul di rahang bagian kiri, dua kali, dan itu saksinya orang-orang sekitar lokasi," ujar BRP.

Massa pun ramai. Akhirnya para pelaku meninggalkan lokasi usai warga membantu BRP.

"Hampir tiga kali dipukul, cuma keburu pengendara-pengendara ojek online itu membantu saya," kata BRP.

BRP mengambil video saat ia dipepet empat pelaku itu. Videonya telah tersebar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

BRP mengaku tidak ada permasalahan dengan motornya. Artinya, dia tidak menunggak pembayaran sepeda motor.

Baca juga: Kronologi Mata Elang Rampas Motor Kuli Bangunan di Cengkareng...

"Pas dicek motor, kerangka dan sebagainya enggak ada masalah dengan mereka. Motor saya juga enggak ada masalahnya. Saya enggak ngerti, makanya saya enggak terima dengan adanya pemberhentian paksa seperti itu, terus kedua adanya pemukulan," ucap BRP.

Kompas.com mencoba mengonfirmasi kasus ini ke Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kelapa Gading Kompol Vokky. Namun, hingga berita ini ditulis, Vokky belum memberikan balasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com