Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid SDN 05 Mekarsari Tak Punya Meja dan Kursi, Kadisdik: Sedang Proses Pembelian

Kompas.com - 28/07/2022, 13:57 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi tengah mempersiapkan pembelian bangku dan meja untuk murid Sekolah Dasar Negeri 05 Mekarsari, Tambun Selatan.

Para siswa mengalami kendala dalam proses belajar, sebab beberapa ruang kelas tidak memiliki bangku dan meja.

"Jadi, bangku yang lama itu memang ikut kerobohan dengan gedung yang lama, jadinya rusak. Kami juga sekarang sedang mempersiapkan pembelian (bangku dan meja), ini sedang dalam proses," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Carwinda, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Selama 8 Bulan, Murid SDN 05 Mekarsari Bekasi Belajar Tanpa Meja dan Kursi

Carwinda beralasan, keterlambatan bangku dan meja yang sudah dibeli disebabkan masalah teknis.

Sebagai solusi awal, Dinas Pendidikan akan memberikan bangku dan meja dari sekolah lain yang tidak terpakai.

"Sudah kami antisipasi, solusi awalnya, kami akan dorong atau menggeser (bangku dan meja) dari sekolah lain, yang tidak digunakan dari beberapa sekolah yang rombongan belajarnya berkurang," tutur Carwinda.

Tidak hanya SD Negeri 05 Mekarsari, menurut Carwinda, pihaknya juga sedang mempersiapkan bangku dan meja di sekolah lain, terutama yang gedungnya baru selesai dibangun.

"Jadi sudah kami persiapkan dan dalam proses pengadaan. Secara e-katalog sudah dibeli, tapi masih dalam proses," ungkap dia.

Sebelumnya, Ketua Komite SD Negeri 05 Mekarsari Nanang Kosim menjelaskan, kondisi yang dialami para siswa sudah berjalan sekitar delapan bulan.

"Satu tahun kurang (belajar di lantai). Delapan bulan berjalanlah," ucap Nanang, saat ditemui di lokasi, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Tidak Ada Bangku dan Meja, Siswa SDN 05 Mekarsari Tambun Belajar di Lantai

Nanang menuturkan meski ada beberapa siswa yang mampu untuk membeli meja kayu yang dapat dilipat, namun sebagian besar murid belajar di lantai.

Dari enam ruang kelas, tiga di antaranya tidak mempunyai fasilitas bangku dan meja. Hal ini tentu saja tidak sesuai standar kenyamanan untuk belajar.

Atas kondisi ini, Nanang berharap agar bangku dan meja dapat segera tersedia agar kegiatan belajar dapat berjalan seperti pada umumnya.

"Memang sangat dibutuhkan (meja dan bangku) untuk murid-murid di SD Negeri 05 Mekarsari ini, supaya secepatnya diberikan fasilitas yang lengkap, mengingat kegiatan belajar mengajar sudah berjalan," harap Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com