Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Rusun "Pengabdi Setan", Proyek 1.000 Tower SBY yang Mangkrak

Kompas.com - 11/08/2022, 10:15 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah gedung tua yang terbengkalai di Bekasi akhir-akhir ini terus ramai dikunjungi masyarakat. 

Gedung setinggi 15 lantai itu menjadi magnet bagi masyarakat sejak dijadikan sebagai set utama dalam film horor Pengabdi Setan 2: Communion.

Banyak warga penasaran dengan kehororan gedung yang berlokasi di sekitar Pasar Sumber Artha Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Baca juga: Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2 di Bekasi Jadi Tempat Wisata Dadakan

Dilansir dari Kompas.id, bangunan rusun yang berubah jadi tempat wisata horor itu dibangun pada 2007.

Pembangunan rusun ini merupakan bagian dari program 1.000 tower Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Dari catatan Kompas, Presiden SBY pada 2007 menyetujui pemberian insentif bagi terwujudnya pembangunan 1.000 tower atau setara dengan 600.000 rumah susun untuk lima tahun mendatang.

Rusun dibangun di kota-kota dengan kepadatan 1,5 juta penduduk.

Dana pembangunan 1.000 rusun itu sebesar Rp 50 triliun. 

Baca juga: Hadirnya Teori Konspirasi di Pengabdi Setan 2: Communion sampai Teka-teki Universe Film Joko Anwar

Pembiayaan bersumber dari pengembang yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) dan perbankan.

Pengembang REI memberi komitmen pendanaan 30 persen dan sebanyak 70 persen berasal dari perbankan (Kompas, 8/2/2007).

Program ini kemudian mulai memunculkan persoalan pada 2011.

Dari catatan Kompas, di tahun itu, angka kebutuhan rumah di Indonesia berkisar 7,1 juta-8 juta unit.

Ironisnya, ribuan unit rumah susun yang telah dibangun dengan total dana ratusan miliaran rupiah dibiarkan kosong, digunakan tak sesuai peruntukan, dan ada yang akhirnya hancur sebelum digunakan.

Baca juga: Kondisi Terbaru Rusun Pengabdi Setan 2: Communion Usai Filmnya Laku Keras

 

Rusun-rusun sewa yang bermasalah itu disebut tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Kompas, 28/2/2011).

Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Endra S Atmawidjaja mengakui bahwa rusun mangkrak yang dijadikan lokasi shooting film Pengabdi Setan 2 di Bekasi merupakan bagian dari program 1.000 tower Kemenpera (Kemenpera digabung jadi Kementerian PUPR sejak 2014).

Menurut dia, pembangunan rusun itu dilakukan oleh salah satu pengembang swasta. Namun, dalam perjalanannya, pengembang kesulitan dalam menyelesaikan pembangunan.

”Dugaan saya pada saat itu pengembangnya kesulitan untuk membiayai pembangunan rusunnya. Jadi memang kami sebut mangkrak. Kalau tidak ada kelanjutan, salah satunya karena pendanaannya habis,” kata Endra, seperti dikutip Kompas.com.

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Tamasya ke Sarang ”Pengabdi Setan”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com