Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertunduk Lesu, Pelaku Tawuran Tewaskan Remaja di Lubang Buaya Minta Maaf

Kompas.com - 23/08/2022, 05:58 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Agus Setiawan (23), tersangka tawuran maut di Jalan Al Baidho II, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, hanya tertunduk lesu saat mengakui perbuatannya.

Agus mengaku perbuatannya bersama tiga tersangka lain menyerang korban, MH (16) hingga tewas menggunakan senjata tajam dalam tawuran pada Sabtu (20/8/2022) dini hari. 

Agus yang termasuk pelaku utama dalam tawuran maut tersebut menyampaikan permohonan maaf atas ulahnya kepada keluarga MH, dan menyatakan siap menjalani proses hukum.

"Saya akan berubah, dan saya akan menjalankan proses sesuai hukum yang berlaku," kata Agus saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Tawuran Tewaskan 1 Remaja di Lubang Buaya, Berawal 2 Geng Cari Popularitas

Agus dan teman-temannya yang tergabung dalam Geng Bocah Siap Tempur (Bostem) berdalih tawuran dengan kelompok korban, Geng Brigade Gits (Brigit) tindakan spontan karena lebih dulu diserang.

Sementara berdasar hasil penyidikan Unit Reskrim Polsek Cipayung, pada malam kejadian, para pelaku sudah mempersiapkan sejumlah senjata tajam untuk tawuran.

Motifnya hanya untuk mencari popularitas. Saat melakukan tawuran dengan kelompok korban, mereka sempat melakukan siaran langsung melalui akun media sosial Geng Bostem.

"Saya minta maaf kepada orang tua saya dan keluarga," ujar Agus.

Berdasar hasil penyidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Cipayung terdapat empat tersangka dalam kasus tawuran maut ini. Dua diantaranya masih berstatus anak di bawah umur yakni AR dan GP.

Dua lainnya yakni Agus Setiawan dan Faisal. Namun Faisal kini masih buron.

Baca juga: Remaja Tewas dalam Tawuran di Lubang Buaya, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Para pelaku disangkakan Pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, sub Pasal 170 ayat 3 KUHP, sub Pasal 351 ayat 3 KUHP, dan Pasal 55 KUHP.

Mereka terancam menghabiskan masa mudanya di bui karena terancam hukuman 15 tahun penjara atas ulahnya melakukan pengeroyokan terhadap MH hingga tewas mengenaskan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Tertunduk, Pelaku Tawuran Maut Tewaskan Remaja di Lubang Buaya Minta Maaf ke Orang Tua Sendiri"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com