Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Perwira Polda Metro Dimutasi ke Yanma Polri Buntut Kasus Brigadir J, Pengamat: Itu Tempat Buangan

Kompas.com - 24/08/2022, 11:57 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Mabes Polri memutasi sembilan anggota di Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan yang diduga tidak profesional dalam penanganan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sembilan perwira menengah dan perwira pertama itu dimutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor ST/1751/VIII/Kep./2022 yang terbit pada Senin (22/8/2022).

Baca juga: Daftar 9 Perwira Polda Metro dan Polres Jaksel yang Baru Dimutasi Terkait Kasus Brigadir J

Dalam surat telegram tersebut, terdapat total 24 anggota Polri dari perwira menengah, perwira pertama, bintara, dan tamtama yang dimutasi ke Yanma Polri.

Sembilan diantaranya adalah perwira di lingkup Polda Metro Jaya, yakni:

  1. Kapolres nonaktif Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto 
  2. Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymond Siagian 
  3. Kasubdit III Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen 
  4. Kasubdit V Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP H Pujiyarto 
  5. Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Raindra Ramadhan Syah 
  6. Kanit II Subdit IV Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Abdul Rahim 
  7. Kanit V Subdit I Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Dermawan Kristianus Zendrato
  8. Kanit II Subdit I Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Bhayu Vhishesha
  9. Kasubnit I Unit I Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ipda Arsyad Daiva Gunawan

Tempat Buangan

Ketua Indonesian Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai wajar jika seluruh polisi yang diduga terlibat dalam skenario Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir J dimutasi ke Yanma Polri. 

Sebab, Yanma Polri selama ini memang dikenal sebagai tempat buangan bagi polisi yang bermasalah. 

"Ya di sana memang orang biasanya bilang kalau itu tempat buangan lah," kata Teguh kepada Kompas.com, Rabu (24/8/2022). 

Baca juga: Apa Itu Yanma Polri? Tempat Irjen Ferdy Sambo Dimutasi

Ia mengatakan, sesuai namanya Yanma Polri adalah satuan yang bertugas untuk pelayanan Markas Besar Polri. 

Tugasnya lebih kepada hal-hal yang bersifat teknis atau adminstratif, seperti menyediakan transportasi, akomodasi rapat, gelaran upacara dan sebagainya. 

"Bisa dibilang tidak presitise lah, gampanya seperti pesuruh, yang bertugas menyediakan kebutuhan-kebutuhan operasional," kata dia. 

Oleh karena itu, ia menyebut, sejak dulu Yanma Polri memang menjadi tempat buangan bagi polisi bermasalah, sambil menunggu proses sidang kode etik atau pun proses hukum yang sedang berjalan.

"Sebab kalau mau dipecat dari kesatuan atau menunggu proses hukum itu kan lama. Jadi dia ditempatkan di Yanma dulu," katanya. 

Baca juga: Kapolri Ungkap Pengakuan Awal Ferdy Sambo soal Kematian Brigadir J

Bahkan, polisi bermasalah yang sudah ditahan juga biasanya tetap ditempatkan di Yanma Polri guna kepentingan administratif. 

"Walaupun dia sudah ditahan kan tetap harus dicatat dia di kesatuan mana karena dia belum resmi dipecat, jadi ditempatkan di Yanma agar tercatat disitu namanya," ucap dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com