Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Permukiman Warga Pasar Gembrong Capai 80 Persen

Kompas.com - 26/08/2022, 22:13 WIB
Kristian Erdianto

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi permukiman warga korban kebakaran di Pasar Gembrong, RW 01 Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, telah mencapai 80 persen.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, revitalisasi permukiman yang diberi nama "Kampung Gembira Gembrong" tersebut ditargetkan selesai pada September 2022.

"Dari target 136 rumah yang harus dibangun, saat ini sudah 127 rumah yang telah selesai," kata Anwar, dikutip dari Antara, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Pemkot Jaktim Sebut 106 Rumah Korban Kebakaran Pasar Gembrong Telah Direvitalisasi

Anwar mengatakan, pengerjaan sembilan rumah yang tersisa akan dipercepat agar revitalisasi rampung sesuai target.

Namun dia meminta kepada warga untuk bersabar, karena tak lama lagi rumah mereka akan selesai dibangun dan siap dihuni.

Menurut Anwar, Kampung Gembira Gembrong akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kita ciptakan semaksimal mungkin, agar kampung yang awalnya kumuh itu menjadi Kampung ceria," ujar Anwar.

Sementara, Ketua RW 01 Cipinang Besar Utara, Maju Saiman Hutabarat mengatakan, pihaknya ikut memantau proses revitalisasi permukiman warga.

"Tentunya warga sangat berharap pembangunan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan agar warga tidak berlama-lama berada di penampungan di Rusun Cibesut," kata Saiman.

Baca juga: Anies Pastikan Korban Kebakaran Pasar Gembrong Bisa Tinggal Sementara di Rusun CBU Tanpa Dipungut Biaya

Pemerintah Kota Jakarta Timur memulai pengerjaan revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong pada awal Juli 2022.

Pembangunan Kampung Gembira Gembrong itu mengusung konsep water front city.

Tak hanya permukiman warga, pemkot juga membangun ruang terbuka ramah anak hingga lanjut usia (lansia).

Total terdapat 138 rumah warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang direvitalisasi menggunakan dana Baznas-Bazis DKI Jakarta, anggarannya mencapai Rp 7,8 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com