Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul di Jakarta, Waspada Penculik Anak dengan Modus Antar Pulang Sekolah!

Kompas.com - 03/09/2022, 10:31 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahaya mengancam puluhan siswa-siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 128 Jakarta, bahkan saat masih berada di sekitar lingkungan sekolah.

Pasalnya, para siswa terancam menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal. Tepat, saat mereka hendak pulang sekolah menunggu angkutan umum maupun jemputan masing-masing.

Padahal, sekolah itu sendiri terletak di dalam kawasan perumahan TNI AU Skuadron, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Peristiwa mengerikan dilaporkan terjadi sebanyak dua kali, yakni pada Senin (29/8/2022) dan Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Puluhan Siswi SMPN 128 Halim Jadi Korban Percobaan Penculikan, Pelaku Naik Mobil Tawarkan Antar Pulang

Kejadiannya serupa, terjadi saat para siswa pulang sekolah dan tengah menunggu angkutan umum maupun jemputan masing-masing.

Tiba-tiba sebuah mobil minibus berwarna hitam menghampiri para siswa. Mobil tersebut menggunakan pelat dinas TNI.

Kemudian, tiga orang di dalam mobil, yang terdiri dari seorang wanita dan dua pria, menawarkan sejumlah siswa untuk diantarkan pulang.

Baca juga: 4 Kasus Penculikan Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah

"Ketika ada anak pulang sekolah, pelaku kemudian manggil, 'Ayo ikut saya saja, saya antar pulang'," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Makasar Kompol Zaini Abdillah di Mapolres Jakarta Timur, Jumat (2/9/2022).

Aksi itu pun sempat direkam oleh seseorang yang berada di lokasi tersebut. Dalam rekaman, seorang pelajar perempuan terlihat menolak tawaran wanita dari dalam mobil. Mobil pun melaju pergi.

Pelaku ditangkap

Resah atas aksi pelaku selama dua hari tersebut, sejumlah siswi kemudian melapor ke Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU).

Ketiga pelaku kemudian ditangkap POM AU pada Kamis (1/9/2022). Kemudian diserahkan kepada kepolisian setempat.

"Diamankan pertama oleh POM AU, setelah itu baru diserahkan ke kami," kata Zaini.

Setelah diperiksa, kata Zaini, ketiga pelaku memang hendak menculik para siswa.

Baca juga: Pengguna Mobil Pelat TNI Coba Culik Puluhan Siswi SMPN 128 Halim, Korban Lapor ke Polisi Militer

"Sasaran ketika pulang sekolah kan mereka biasa ramai-ramai nunggu angkot," kata Zaini.

Zaini memastikan bahwa pelaku adalah warga sipil. Mobil yang digunakan pelaku bukanlah mobil dinas, melainkan milik pribadi. Pelat mobil yang terpasang pada mobil juga diduga merupakan pelat palsu.

"Pelat palsu masih kami selidiki, yang pasti pelaku sipil," ujar Zaini.

Kini, para pelaku telah ditangkap dan sedang diselidiki Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur.

"Tujuannya (pelaku) belum tahu, kan langsung kami serahkan ke Unit PPA," ucap Zaini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com