Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Lonjakan Harga BBM, Sopir Angkot di Tangerang Sepakat Naikkan Tarif

Kompas.com - 05/09/2022, 16:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sopir angkutan umum atau angkot jurusan Tangerang-Serpong bersepakat untuk menaikkan tarif akibat melonjaknya harga bahan bakar minyak (BBM).

Pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi Pertalite, Solar dan Pertamax pada Sabtu (3/9/2020) pukul 14.30 WIB.

"Iya sekarang naik (ongkos angkot)," kata C sembari sibuk mengendarai angkotnya, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Imbas Harga BBM Naik, Sopir Angkot di Tangsel Minta Penyesuaian Tarif

Saat ini harga Pertalite naik dari Rp 7.650 kini menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian harga Solar yang dulu dibanderol Rp 5.150 sekarang menjadi Rp 6.800 per liter.

Setelah kenaikan harga BBM, para sopir angkot menyepakati penyesuaian tarif minimum untuk jarak dekat sebesar Rp 5.000. Selama ini, tarif angkot untuk jarak dekat di Kota Tangerang biasanya hanya Rp 3.000.

Menurut C, penyesuaian tarif angkutan merupakan kesepakatan di antara para supir dan bukan imbauan atau kebijakan dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tangerang. 

C menjelaskan sampai saat ini belum ada keputusan dari Organda Kota Tangerang

"Belum. Iya ini naik atas kesepakatan sopir sejak kemarin," kata C.

Baca juga: Harga BBM Naik, Bagaimana Nasib Tarif Angkutan Umum di DKI Jakarta?

Berikut ini daftar harga tarif ongkos sementara angkutan umum Tangerang-Serpong, sesuai kesepakatan supir R 03 A, per 4 September 2022.

  • Tangerang - Kb. Nanas/WR Mangga 1 Gading (Rp 6000)
  • Tangerang - Pakulonan/Alam Sutra (Rp 7.000)
  • Tangerang - Priang/WTC/Melati (Rp 8.000)
  • Tangerang - BSD Plaza/ITC/Teras Kota (Rp 10.000)
  • Tangerang - Cilenggang/Cisauk/Serpong (Rp 12.000)
  • Serpong - TangCity/Kb. Nanas/Gading (Rp 10.000)
  • Serpong - Pakulonan/Alam Sutra (Rp 8.000)
  • Serpong - Priang/WTC/Melati (Rp 7.000)
  • Serpong - BSD Plaza/ITC/Teras Kota (Rp 6.000)
  • Tangerang/Serpong jarak dekat (Rp 5.000)
  • Tangerang/Serpong anak sekolah (Rp 4.000)

Baca juga: Saran Pengamat: Harga BBM Subsidi untuk Angkutan Umum Tak Perlu Naik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM lantaran melonjaknya harga minyak dunia dan pembengkakan anggaran subsidi BBM.

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com