Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat DKI Sebut Anies Belum Bereaksi Saat Didorong Maju Pilpres Bersama AHY

Kompas.com - 09/09/2022, 21:03 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didorong agar maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dorongan itu muncul dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta Mujiyono.

Namun, menurut Mujiyono, Anies tampak belum bereaksi terhadap dorongan tersebut hingga kini.

"Pak Anies itu, menurut pengamatan saya, tidak bisa kemudian terbuka secara umum harus melangkah seperti apa atau bagaimana reaksinya," tutur dia, ditemui di Kantor DPD Demokrat DKI, Jumat (9/8/2022).

Mujiyono turut menyatakan, saat ditanya langkah menuju Pilpres 2024, Anies selalu menyatakan bahwa dirinya bakal menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI terlebih dahulu.

Baca juga: Minta Doa ke Jemaah Masjid Jelang Lengser, Anies: Nanti Kita Lihat Sesudah Itu Apa

Namun, ada bahasa tubuh atau komunikasi yang menandakan bahwa Anies merespons positif dorongan untuk maju bersama AHY saat Pilpres 2024.

"Pak Anies kalau ditanya kan pasti (bilang) saya selesaikan dulu tugas yang tinggal sebulan lagi (sebagai gubernur), biasanya begitu kan. Tapi kan ada bahasa tubuh, komunikasi, dan seterusnya," urai dia.

Mujiyono mencontohkan, respons positif dari Anies terlihat ketika dirinya diundang ke acara perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-21 Demokrat yang digelar di kantor DPD Demokrat DKI.

"Contohnya hari ini. Saya hanya bertelepon 2-3 hari yang lalu. Ini acara kan sederhana, memang kami akan ada acara internal saja. Pak Anies bisa mampir enggak? Ternyata beliau bilang bisa walaupun waktunya bergeser," urainya.

Diberitakan sebelumnya, ia menyatakan bahwa politik perlu kejujuran. Karena itu, Mujiyono mengaku bahwa dirinya sempat bertanya secara acak kepada warga Ibu Kota.

Baca juga: Blak-blakan M Taufik Dukung Anies Maju Pilpres 2024: Dia Memang Pintar, Saya Jujur Saja

Hasilnya, menurut dia, banyak yang menginginkan AHY-Anies maju Pilpres 2024.

"Secara random saya tanya, lo mau siapa? Dan rata-rata di DKI maunya Anies-AHY atau AHY-Anies," sebut Mujiyono.

"Kalau di Demokrat, harus AHY-Anies dong, kan kami punya kendaraan. Kan yang punya STNK (parpol), atas nama kami," sambung dia.

Mujiyono kembali menyampaikan, munculnya nama Anies untuk pendamping AHY merupakan aspirasi warga DKI Jakarta.

Katanya, DPD Demokrat DKI pun bakal memenangkan daerah tanggung jawabnya ketika Pilpres 2024, termasuk wacana koalisi yang berpeluang besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com