Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Ganti Mars dan Himne, Ketua Fraksi PDI-P: Lirik Sama Kenyataan Kotanya Jangan Terlalu Jauh

Kompas.com - 10/09/2022, 06:53 WIB
M Chaerul Halim,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menerbitkan surat edaran (SE) tentang pemakaian mars Depok Sejahtera dan himne Damai Depokku untuk dinyanyikan di acara-acara tertentu di Kota Depok.

Diterbitkannya SE itu, sekaligus mencabut Keputusan Wali Kota Depok Nomor: 431/79/Kpta/Huk/2004 tentang Penetapan Hymne dan Mars Kota Depok karya Hj. Rini Tjakraningrat S.Sargo.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Depok Ikravany Hilman menilai, penggantian mars dan himne lama dengan yang baru karya Idris, tidak penting.

Baca juga: Wali Kota Idris Tulis Lirik Mars dan Himne Depok, Anggota DPRD: Sempat-sempatnya Nulis Ginian

Sebab, menurut Ikravany, mars dan himne yang sebelumnya memiliki sejarah panjang soal Kota Depok.

"Kenapa harus diubah dan seterusnya, tapi itu tidak ada penjelasan dari wali kota, baik secara publik atau kelembagaan. Padahal, bagaimana pun juga mars Kota Depok itu ada sejarahnya," kata Ikravany saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/9/2022).

Ikravany mengatakan, perubahan lirik lagu itu memang sepenuhnya hak Wali Kota.

Namun, lirik yang digambarkan oleh Idris jauh dari kenyataan Kota Depok.

Baca juga: Begini Lirik Mars dan Himne Depok yang Ditulis Wali Kota Idris, Harus Dinyanyikan di Acara Tertentu

"Yang jadi masalah adalah, ini lirik sama kenyataan kotanya jangan terlalu jauh, gitu. Di liriknya kan ada harmoni wargaku, indah. Asri lingkungan ku, damai kotaku. Depok idaman penuh asa," ujar Ikravany.

Menurut dia, pembangunan Kota Depok tidak memiliki arah yang jelas. Bahkan, dari tahun ke tahun justru semakin semrawut.

"Coba aja yang bukan orang Depok, Sabtu-Minggu ke sini, jadi antara lirik yang mau dibangun sama kenyataannya itu, lain kalau yang bikin lirik ini adalah seniman," ujar Ikravany.

Baca juga: Wali Kota Depok Keluarkan Edaran agar Mars dan Himne yang Ditulisnya Dinyanyikan di Acara Tertentu

Kalaupun mars dan himne lama ingin diganti, menurut dia, hal itu seharusnya dapat diciptakan oleh warga Depok, sehingga terjalin kedekatan emosional antara masyarakat dengan lirik yang dibuat.

"Enggak terlalu penting. Kalau mau, pak wali suruh orang lain, kalau mau ini (mars dan himne) benar-benar dimiliki oleh Kota Depok," kata Ikravany.

"Kalau saya jadi Walkot enggak akan bikin liriknya. Saya akan kumpulin semua seniman apa stakeholders. Dan mereka yang buat sehingga melibatkan banyak orang ketika ini dibuat itu dimiliki oleh banyak orang," sambung dia.

Baca juga: Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Bikin Resah Warga Cimanggis Depok Resah, Damkar Langsung Beraksi

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris menginstruksikan perangkat daerah dan masyarakat menyanyikan mars Depok Sejahtera dan himne Damai Depokku dalam acara-acara tertentu di Kota Depok.

Adapun lirik mars dan himne tersebut ditulis sendiri oleh Idris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com