Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dilarang, Tempat Parkir Sepeda di Stasiun Universitas Pancasila Tetap Digunakan

Kompas.com - 16/09/2022, 14:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat parkir sepeda bagi penumpang kereta rel listrik di Stasiun Universitas Pancasila, Jagakarsa, Jakarta Selatan, belum dibuka secara resmi.

Seorang petugas keamanan stasiun memastikan tempat parkir sepeda belum bisa digunakan. Namun penumpang KRL yang membawa sepeda tetap memaksa menggunakan tempat penitipan itu meski telah dilarang.

"Sudah kita bilangin tidak boleh. Kadang penumpang mau menang sendiri. Sedangkan kita harus ikuti dari atasan. Sudah ditutup juga masih tetap saja," kata petugas keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya itu, saat ditemui di lokasi, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Tempat Parkir Sepeda di Semua Stasiun Diperbaiki, PT KAI Minta Penumpang Bersabar

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, tempat parkir sepeda yang sebelumnya ditutup dengan spanduk putih itu telah digunakan. Lokasinya di dekat akses penyeberangan dari Universitas Pancasila.

Tampak dua sepeda yang terparkir dan digembok di tempat tersebut. Kemudian terdapat kertas pengumuman kepada pemilik sepeda agar bertanggung jawab sendiri apabila terjadi kehilangan atau kerusakan.

"Perhatian. Pastikan sepeda dikunci saat diparkir. Kehilangan atau kerusakan sepeda saat diparkir bukan tanggung jawab pihak stasiun, dan dilarang parkir inap," bunyi peringatan tersebut.

Petugas kemanan stasiun menjelaskan, selama tempat pakir ditutup, penumpang KRL memarkirkan sepedanya secara sembarangan.

"Kurang tahu juga siapa yang buka. Kalau misal ditutup mereka kadang suka menaruh sepeda sembarangan. Makanya, bagaimana kasih tahunya juga," ujar petugas itu.

Baca juga: Tempat Parkir Sepeda di Stasiun Universitas Pancasila Kembali Dibuka, Petugas: Kalau Hilang, Ditanggung Pemilik

Sebelumnya Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya sedang melakukan perbaikan tata kelola sehingga tempat parkir sepeda ditutup sementara.

"Saat ini dilakukan penataan keseluruhan manajemen penitipan sepedanya yang sedang dilakukan pengaturan ulang untuk kenyamanan bersama," kata Eva.

Perbaikan tempat penitipan sepeda tidak hanya di Stasiun Universitas Pancasila, melainkan seluruh stasiun.

Sepanjang peremajaan tempat penitipan, kata Eva, tidak ada alternatif bagi calon penumpang KRL untuk menitipkan sepedanya.

"Keseluruhan stasiun. sementara belum ada pengalihan," ucap Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com