Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Diduga Dianiaya di Bintaro, Kepala Dibacok dan Tangan Digetok Martil

Kompas.com - 21/09/2022, 09:50 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial EYW (26) diduga menjadi korban penganiayaan di Jalan Bunga Lili RT 10 RW 06, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Aksi penganiayaan yang dialami korban terekam kamera CCTV di sekitar lokasi.

Video rekaman itu kemudian beredar di media sosial melalui akun Instagram @junet.jakarta, Selasa (20/9/2022) malam.

Dalam video rekaman tersebut tampak korban dikejar oleh dua pria hingga terjatuh. Tampak korban dibacok secara brutal oleh para pelaku.

Dalam keterangan video yang diunggah, kejadian pembacokan tersebut terjadi satu bulan lalu tepatnya pada Kamis (4/8/2022).

EYW, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa pembacokan yang dialaminya tersebut. Ia pun telah melaporkan kasus itu ke Polsek Pesanggarahan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Buka-bukaan Progres Proyek PT MRT, Anggaran Bengkak hingga Temuan Obyek Diduga Cagar Budaya

Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/B/133/VIII/2022/SPKT/Pesanggrahan.Res Jaksel. Namun, sampai kini kasus tersebut belum menemui titik terang.

"Ya pernah (mencoba menanyakan kasusnya). Cuma (dibilang) masih diselidiki, polisi bilang gitu doang. Harapannya saya sih pengennya cepet selesai juga sih kasus ini," kata EYW saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Peristiwa pembacokan yang dialami EYW ini diduga didalangi oleh mantan pacarnya berinisial AB.

Pembacokan itu dipicu masalah pribadi antara EYE dengan AB beberapa waktu setelah keduanya sudah tidak lagi menjalin hubungan.

EYW mengatakan bahwa mantan kekasihnya itu telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain.

"Iya dia jelek-jelekin saya ke orang. Saya disebut hitam, jelek, segala macam," kata EYW.

Baca juga: MRT Jakarta Bakal Pamerkan Temuan Artefak Glodok di Stasiun Kota

AYW saat itu kembali menghubungi AB. Ia mengaku mengancam akan memberikan foto dan video syur AB dengan pria lain kepada orangtuanya.

Foto dan video syur itu EYW dapat dari email.

"Terus saya bilang, 'lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, soal video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok'. Saya bilang gitu. Terus malamnya dia bilang, yaudah besok kita ketemu," kata EYW.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com