Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Pasar Jaya Bikin Program untuk Kenalkan Pasar Tradisional ke Anak Muda

Kompas.com - 22/09/2022, 14:05 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Perumda Pasar Jaya membuat program untuk memperkenalkan pasar tradisional kepada anak-anak muda.

Hal ini disampaikan Anies saat peresmian empat pasar yang dikelola Pasar Jaya, di Pasar Cipinang Kebembem, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (22/9/2022).

"Pak Dirut (Perumda Pasar Jaya) dan jajaran coba dorong supaya ada program, mereka (warga) yang berbelanja membawa anak, supaya mereka (anak) terbiasa dalam situasi-situasi transaksi pasar. Kalau tidak, nanti ibunya terus yang datang ke pasar. Ibunya yang tahu harga pasar," ujar Anies.

Baca juga: Pasar Santa yang Tak Lagi Ramai di Malam Minggu

Anies menilai, generasi saat ini sudah terbiasa dengan harga yang sudah ditentukan oleh penjual atau fixed price.

Sementara, proses tawar-menawar lumrah terjadi di pasar tradisional. Anies berpandangan kebiasaan itu sebagai seni dalam transaksi antara pembeli dan penjual. 

Dia khawatir, seni tawar-menawar hilang dan generasi selanjutnya tidak terampil lagi menawar.

"Sudah terbiasa dengan fixed price. Kenapa? Karena tidak tumbuh dalam suasana ekosistem pasar. Kita yang masih tumbuh dalam suasana ekosistem pasar, menawar itu biasa," kata Anies.

Selain itu, Anies berharap program tersebut dapat menjaga keberlangsungan pasar tradisional di Jakarta.

"Pasar itu jangan sampai hilang, di sinilah suasana indonesia itu terjaga. Hanya di pasar tradisional ada seni menawar. Begitu sampai tempat lain, seni itu hilang," tutur dia.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Toko Kopi di Pasar Santa Banjir Pelanggan Mancanegara

Adapun empat pasar yang diresmikan Anies yakni Pasar Cipinang Kebembem, Pasar Sawah Barat di Pondok Bambu, Pasar Tanah Tinggi Poncol di kawasan Senen, dan Pasar Tebet Barat.

Menurut Anies, penyediaan pasar yang lebih baik berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com