Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Pastikan PKL yang Masih Jualan di Kota Tua Akan Ditertibkan

Kompas.com - 24/09/2022, 19:08 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kota Tua terus dipercantik sebagai tempat wisata bagi masyarakat dan ditetapkan sebagai wilayah rendah emisi atau low emission zone.

Pemprov DKI Jakarta juga memindahkan para pedagang kaki lima (PKL) ke lokasi binaan agar tidak serampangan berdagang di sekitar Kota Tua.

Namun, hingga kini masih ada sejumlah PKL yang nekat berjualan di kawasan Kota Tua.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan akan menertibkan PKL yang menyalahi aturan.

"Iya, tentu semua kita jaga, kita tertibkan agar lebih baik lagi," ungkap Riza saat ditemui Kompas.com usai acara Musyawarah Nasional Komite Seni Budaya Nusantara di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).

Baca juga: Wajah Baru Kota Tua, Kota Modern di Kawasan Paling Tua di Jakarta

Riza tak memungkiri bahwa masih ada para pedagang yang tetap menggelar lapak di jalur pedestrian Kota Tua meski sudah ada lokasi binaan.

"Ya namanya PKL dia mencari makan ya. Sekalipun sudah kami atur, tertibkan, masih saja ada yang bandel. Untuk itu mari kita kerja sama, kita sudah siapkan lokasi-lokasi binaan," kata Riza.

Kota Tua, lanjut dia, diubah menjadi kawasan yang semakin baik, menarik, cantik, dan luas. Sehingga, penertiban terhadap PKL yang bandel pun akan terus dilakukan.

"Bukan tidak boleh (berdagang), tapi diatur tempatnya supaya bisa terawat, terjaga kerapiannya, keindahan kota tetap terjaga. Itu tujuan kami ya," ucap Ariza.

"Bukan dilarang, boleh (berjualan) tapi diatur tempatnya, titiknya, bahkan kami membantu, kan sudah lebih dari 300.000 UMKM JakPreneur," sambung dia.

Baca juga: Cerita Turis Belgia Mengenal Wayang lewat Festival Dalang Anak di Kota Tua

Adapun Kota Tua kembali dibuka Pemprov DKI Jakarta pada Sabtu (10/9/2022), seusai direvitalisasi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hasil revitalisasi kawasan Kota Tua saat ini sudah bisa dinikmati kembali masyarakat.

Masyarakat bisa menikmati area pejalan kaki yang lebih luas dan transportasi publik yang terintegrasi.

"Karena itu di tempat ini dibangun mobilitasnya untuk sepeda, untuk kendaraan bebas emisi, untuk pejalan kaki di antara gedung gedung bersejarah," terang Anies.

"Jadi mendatangi kawasan tua ini untuk mengalami masa depan. Dan kami berharap nantinya di Jakarta kawasan-kawasan seperti ini akan bisa lebih banyak lagi," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com