Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Kota Tua, Kota Modern di Kawasan Paling Tua di Jakarta

Kompas.com - 12/09/2022, 08:08 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun proses revitalisasi belum rampung, wajah baru kawasan wisata Kota Tua Jakarta sudah bisa terlihat saat ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan berkali-kali menggemborkan bahwa kawasan Kota Tua Jakarta saat ini bukanlah tempat wisata masa lalu saja, melainkan ilustrasi kota masa depan.

"Datang ke sini bukan melihat masa lalu, tapi datang ke sini untuk melihat masa depan. Masa depan kota modern ditempatkan di kawasan paling tua di kota ini," kata Anies di Kota Tua, Sabtu (10/9/2022).

Menurut Anies, kawasan Kota Tua akan menjadi zona rendah emisi atau low emision zone (LEZ). Area untuk pesepeda dan pejalan kaki dibuat lebih luas.

Kota Tua saat ini juga lebih terintegrasi dengan transportasi publik.

"Di tempat ini dibangun mobilitasnya untuk sepeda, untuk kendaraan bebas emisi, untuk pejalan kaki di antara gedung gedung bersejarah," kata Anies.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Tanggapan Anies soal Banyak Motor Tergelincir di Kota Tua | Istri Sayat Alat Kelamin Suami

Salah satu sisi yang direvitalisasi total adalah jalur pejalan kaki di sisi selatan kawasan wisata tersebut yang bersinggungan dengan Stasiun Jakarta Kota atau Stasiun Beos.

Jalur pejalan kaki yang luas dibangun untuk menggantikan Jalan Lada dan Jalan Ketumbar yang dahulu bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Selain lantainya kini terbuat dari batu alam, seperti di area plaza Fatahilah, kawasan Jalan Lada juga dilengkapi dengan fasilitas kursi taman dan air mancur di beberapa titik.

Jalur pejalan kaki atau pedestrian area ini memanjang hingga Gedung Imigrasi Jakarta Barat di Jalan Kunir, melewati area di depan Museum Keramik yang juga telah kembali dibuka.

Area pejalan kaki juga terlihat pada sisi barat Stasiun Jakarta Kota.

Area terowongan penyeberangan orang bawah tanah dan halte transjakarta kini telah rata dengan tanah dan menjadi plaza pejalan kaki dengan air mancur yang bersebelahan dengan Jam Koeno Stasiun Beos.

Baca juga: Akhir Pekan, Kawasan Kota Tua Ramai Dikunjungi Warga dari Berwisata hingga Nikmati Festival Musik

Fasilitas trotoar di sekitar Jalan Pintu Besar Utara juga terlihat sudah rapi dan lebar. Trotoar dilengkapi guiding block berwarna kuning dan jalur hijau untuk pesepeda.

Selain itu, masih di sisi utara kawasan wisata, kini sebuah halte transjakarta sedang dibangun di tengah Jalan Lada Dalam

Halte itu juga menarik perhatian sebab letaknya yang berada tepat di tengah jalan membuat jalan menjadi menyempit. Arus kendaraan pun jadi mengerucut dan kepadatan kendaraan hampir selalu tak terelakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com