JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan saringan sampah Kali Ciliwung mampu menyaring sampah hingga 52 ton per hari.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pembangunan saringan sampah yang tepatnya terletak di aliran Kali Ciliwung segmen TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin (26/9/2022) ini.
"Kalau sampahnya (yang dapat disaring) itu 52 ton saat kondisi (level air di kali) tinggi," tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada awak media, Senin.
Baca juga: Setelah Kali Ciliwung, Pemprov DKI Berencana Bangun Saringan Sampah Kali Pesanggrahan
Ia meyakini, puluhan ton sampah itu dapat tersaring dan tak akan mencemari aliran Kali Manggarai.
"Kami upayakan semua sampah itu nanti bisa kami kelola. Jadi, sudah tidak lagi sampah itu masuk ke Manggarai," sebut Asep.
Ia juga meyakini saringan sampah itu dapat bekerja secara optimal meski aliran Kali Ciliwung deras ketika banjir.
Sebab, DLH telah melakukan kajian dengan pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait saringan sampah tersebut.
Tak hanya itu, menurut Asep, jajarannya juga bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) terkait saringan sampah itu.
Jika tak ada persetujuan dari BBWSCC, saringan sampah itu tak dapat diinstal.
"(Saringan sampah) masih kuat (meski aliran kali deras). Jadi memang kami sudah melakukan kajian dengan teman-teman ITB," kata Asep.
"Kemudian kami lakukan lagi supervisi dari BBWSCC. Jadi kalau tidak ada persetujuan BBWSCC, kami tidak boleh bangun ini," sambung dia.
Baca juga: Saringan Sampah Kali Ciliwung Senilai Rp 197,21 Miliar Ditargetkan Rampung Desember 2022
Anies sebelumnya menjelaskan, saringan itu bertujuan menampung sampah yang datang menuju Jakarta.
"Sampah banyak datang justru dari kawasan luar Jakarta, masuk melalui Sungai Ciliwung," ujar Anies di lokasi, Senin.
Anies menuturkan, anggaran untuk pembangunan saringan sampah itu sebenarnya sudah dianggarkan sejak 2020.
"Di tahun 2020 terjadi pandemi sehingga banyak program-program yang pada waktu itu anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19, alhamdullilah sekarang kondisinya sudah lebih baik, anggaran itu kini tersedia dan sekarang dilaksanakan," kata Anies.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Jakarta Pusat Gerebek Lumpur Kali Cideng
"Nah harapannya ini akan bisa mengendalikan sampah untuk tidak masuk ke dalam kota (Jakarta)," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.