Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpukan Penumpang di Sejumlah Halte Transjakarta, JakLingko Pastikan Mesin "Tap In-Tap Out" Tidak Rusak

Kompas.com - 04/10/2022, 18:12 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT JakLingko Kamaluddin memastikan bahwa mesin tap in dan tap out di sejumlah halte transjakarta tidak rusak.

Hal itu dikatakan Kamaluddin merespons penumpukan penumpang di sejumlah halte transjakarta pada pada Selasa (4/10/2022) pagi.

"Sekali lagu, mesinnya tidak ada masalah. Yang perlu kami lakukan sebagai fokusnya sekarang adalah membantu penumpang yang kartunya terblokir untuk me-reset kartunya," kata Kamaludin kepada wartawan, Selasa.

Kamaluddin menyatakan bahwa jajarannya memang menerapkan sistem baru di halte Transjakarta.

Baca juga: Soal Penumpukan di Halte Transjakarta, JakLingko Akan Perluas Sosialisasi Kewajiban Tap In dan Tap Out

Sistem baru itu adalah setiap penumpang wajib tap out ketika keluar dari halte.

Menurut Kamaluddin, penumpukan terjadi karena para penumpang tidak melakukan tap out ketika menggunakan bus transjakarta terakhir kalinya.

"Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari karena kemarin belum tap out," kata Kamaluddin.

"Mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in, kemudian kartunya menjadi terblokir," sambung dia.

Kamaluddin berujar, saat terblokir, kartu tersebut harus direset. Ia memastikan, petugas Transjakarta yang berada di halte akan membantu proses reset kartu.

Baca juga: Penyebab Penumpukan Penumpang di Halte Transjakarta, Kartu Terblokir karena Belum Tap Out

Kamaluddin berujar, minimal terdapat saldo Rp 5.000 di kartu yang bakal direset.

"Pastikan ada minimal saldo Rp 5.000 di kartu ketika melakukan reset kartu. Perlu disiplin melakukan tap in (dan) tap out," katanya.

Ia menambahkan, penerapan sistem wajib tap in dan tap out ini merupakan program tarif integrasi Jaklingko Rp 10.000.

Diberitakan sebelumnya, penumpukan penumpang terjadi di sejumlah halte transjakarta, Selasa pagi.

Hal ini pun dikeluhkan sejumlah penumpang melalui media sosial. Salah satu keluhan muncul dari akun Instagram @jalur5.

Menurut akun tersebut, penumpukan penumpang terjadi karena sistem tap out di Halte Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com