Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Pembatas Sekolah Al-Fath dan Labschool Cirendeu Roboh, Lima Mobil Tertimpa Reruntuhan

Kompas.com - 07/10/2022, 11:59 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tembok pembatas antara sekolah Al-Fath dengan Labschool Cirendeu roboh pada Kamis (6/10/2022) sekira pukul 14.40 WIB.

Akibatnya, lima mobil yang sedang terparkir di bawah tembok itu pun rusak tertimpa reruntuhan.

Atas kejadian ini, pihak Labschool Cirendeu telah berkoordinasi dengan Sekolah Al-Fath untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.

"Pihak Labschool Cirendeu juga akan mendata kerugian akibat dari masuknya limpahan air dari area Al-Fath yang menyebabkan banjir setinggi 20 cm di lingkungan Labschool Cirendeu," ujar Staf Humas Labschool Cirendeu, Ibrahim kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Isak Tangis Orangtua Adnan Korban Tembok Roboh MTsN 19 saat Pelayat Memeluknya...

Ia mengatakan, tembok yang roboh merupakan tembok pembatas lapangan basket kedua sekolah tersebut.

Tembok itu roboh bertepatan dengan momen hujan yang terjadi kemarin.

Menurut Ibrahim, penyebabnya lantaran pembangunan lahan Sekolah Al-Fath yang meninggikan tanah setinggi 1,8 meter yang tidak dilengkapi dengan pondasi atau turap batu kali.

"Serta tidak baiknya saluran pembuangan air yang layak di area sekolah Al-Fath mengakibatkan limpahan air dari area sekolah Al-Fath mendorong dinding pembatas hingga roboh," jelas Ibrahim.

Sebelumnya diberitakan, imbas hujan deras yang terjadi kemarin, ada 18 lokasi di Tangsel yang terendam banjir.

Baca juga: Temui AHY di Kantor DPP Demokrat, Anies: Penanda Kami Siap Jalan Bersama

Selain itu, ada dua titik bencana longsor yang terjadi di lokasi lainnya.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, M Faridzal Gumay mengatakan, hasil data sementara itu dilaporkan pada Jumat (7/10/2022) pukul 00.50 WIB.

"Ada 18 titik lokasi banjir yang sudah berangsur surut, dua longsor," ujar Gumay saat dikonfirmasi, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com