Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga Sudah "Bersahabat" dengan Banjir, Tetap Dagang Sayur meski Tahu Rumah Akan Terendam

Kompas.com - 10/10/2022, 16:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Jalan Masjid Al Makmur, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tampak sibuk di depan rumah, Senin (10/10/2022) pagi.

Satu warga dan lainnya memegang perkakas mulai dari ember, pengki, hingga sapu lidi. Mereka membersihkan rumah dari lumpur dan sampah setelah direndam banjir.

Tampak sejumlah personel gabungan mulai dari petugas pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Baca juga: Hujan Deras Landa Jabodetabek Akhir Pekan, Bogor hingga Bidara Cina Dilanda Banjir

"Iya habis bersih-bersih rumah. Sudah selesai istirahat dulu," kata Vani, salah satu warga sekitar saat berbincang dengan tetangga, Senin.

Saat itu, Kompas.com mencoba mendekati Vani. Dia menceritakan kronologi banjir yang terjadi di dua RT berbeda yakni RT 005 RW 08 dan RT 17 RW 07.

Ketinggian air banjir saat itu mencapai 40 sentimeter hingga 3 meter. Tanpa tanda-tanda dengan turun hujan deras, air seketika meluap pada Senin sekitar pukul 02.00 WIB.

"Pukul 02.30 WIB saya ke kontrakan. Itu air sudah setinggi dada saya, sampai mau mendekat lagi ke kontrakan sudah tidak berani," sambung Vani.

Baca juga: Banjir di Pejaten Timur Sudah Delapan Kali dalam Dua Bulan, Hari Ini Terparah...

Air itu meluap dari sisi tepi kiri Kali Ciliwung yang jaraknya beberapa meter dengan permukiman warga.

Tampak tidak ada dinding atau turab yang membatasi antara Kali Ciliwung dan permukiman warga.

Terlihat hanya dinding bangunan belakang rumah warga yang hanya menjadi pembatas antara Kali Ciliwung dan permukiman warga.

"Itu Kali Ciliwung. Memang lokasi kali dekat banget sama sini (perumahan warga)," kata Vani.

Baca juga: 68 RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Luapan Kali Ciliwung, Ini Lokasinya

Tetap bekerja meski tahu banjir akan datang 

Sebelum banjir 300 sentimeter merendam permukiman, sejumlah warga telah mendapat peringatan oleh ketua RT.

Warga diminta antisipasi untuk mengangkut barang berharga karena situasi bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat telah siaga satu.

Banjir yang melanda RW 07 di Jalan Masjid Al Makmur, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah surut pada Senin (10/10/2022). Warga mulai membersihkan rumah.KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Banjir yang melanda RW 07 di Jalan Masjid Al Makmur, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah surut pada Senin (10/10/2022). Warga mulai membersihkan rumah.

"Cuma kasur yang saya bawa ke atas. Habis itu saya dagang sayur. Kalau saya jam 12 malam kan dagang sayur, selesai jam 6 pagi," ucap Vani.

Menurut Vani, ini merupakan banjir kesekian kali sejak dua bulan terkahir tepatnya sejak pertengahan Agustus 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com