JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan pusaran angin yang membubung tinggi ke langit di tengah laut Jakarta Utara viral di media sosial.
Berdasarkan unggahan dari akun Instagram @jakut.info, puting beliung disebut terjadi di kawasan teluk Jakarta, tak jauh dari Tanjung Priok pada Selasa (11/10/2022) sekitar pukul 16.45 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membenarkan bahwa fenomena tersebut merupakan puting beliung.
Baca juga: Terjangan Hujan Es-Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Depok, Atap Terbang, Plafon Ambruk
Fenomena itu juga dikenal dengan istilah waterspout karena puting beliung terjadi di wilayah perairan.
"Umumnya waterspout tidak berbahaya, karena intensitasnya lemah, terjadi dalam waktu yang singkat, antara 5-10 menit, dan di luasan wilayah yang relatif sempit," ujar Prakirawan Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Stefanus Binoto saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Dalam skala Fujita yaitu skala yang biasa digunakan untuk mengukur kekuatan Tornado, intensitas waterspout umumnya hanya dalam skala F0-F1 atau ringan sampai moderat.
"Namun, jika disertai dengan angin kencang dan hujan deras maka bisa menimbulkan dampak yang signifikan, seperti turunnya jarak pandang horizontal (visibility) yang akan mengganggu aktivitas transportasi di laut," tuturnya.
Baca juga: Lebih dari 40 Rumah Rusak akibat Hujan Es dan Angin Puting Beliung di Depok
Fenomena ini disebabkan oleh awan konvektif jenis Cumulonibus (Cb), yang tampak seperti bunga kol dengan warna abu kehitaman.
"Waterspout tampak seperti pusaran angin yang keluar dari awan Cb menuju ke permukaan perairan," jelas Stefanus.
View this post on Instagram