Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2022, 16:48 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Depok mencatat puluhan rumah terdampak hujan es yang disertai angin puting beliung di bagian timur wilayah Depok pada Minggu (9/10/2022).

Anggota Tagana Kota Depok, Ria mengatakan, pihaknya telah mendata kepala keluarga yang terdampak di tiga kelurahan, yakni Pengasinan, Bedahan dan Sawangan Baru.

Sejauh ini, Tagana Depok memperkirakan lebih dari 40 rumah warga yang terdampak peristiwa tersebut.

Baca juga: Cerita Warga Diserang Hujan Es dan Angin Puting Beliung di Sawangan Depok...

"Yang terdampak dari Sawangan Baru aja hampir 40 lebih rumah yang terdampak. Tapi, kalau di Bedahan hanya terdapat di RW 16 ada 10 kepala keluarga yang terdampak," kata Ria saat ditemui, Senin (10/10/2022).

Di wilayah Pengasinan, Tagana baru mendata satu rumah yang terdampak dalam kategori yang cukup parah.

Namun, ia menegaskan pihaknya masih terus mendata rumah warga yang terdampak puting beliung, sore kemarin.

"Kalau di Pengasinan yang terdata baru satu, namun pendataan itu masih terus berlanjut," kata Ria.

Baca juga: Atap Rumah Warga di Pengasinan Depok Terbang akibat Angin Puting Beliung

Terakhir, Ria menambahkan, kerusakan didominasi di bagian atap rumah warga, seperti asbes, genteng dan gipsum.

Sebelumnya diberitakan, cuaca ekstrem yang melanda kawasan Sawangan, Depok pada Minggu (9/10/2022), menyebabkan beberapa rumah rusak.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Depok, Denny Romulo mengatakan kerusakan rumah itu tersebar di dua kecamatan, yakni Bojongsari dan Sawangan.

"Bencana tersebut mengakibatkan banyaknya atap rumah yang hancur dan terbawa terbang," kata Denny saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Puluhan Rumah di Sawangan Rusak Imbas Hujan Es dan Angin Kencang, Atap Hancur dan Terbang

Denny mencatat, kerusakan berat berada di wilayah Bedahan, Sawangan, Depok.

"Ada empat rumah yang kerusakannya cukup berat di Kelurahan Bedahan dan enam rumah rusak sedang di Kelurahan Bedahan dan Bojongsari Lama," ujar Denny.

Kendati puluhan rumah rusak, Denny memastikan tak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat cuaca ekstream tersebut.

"Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka nihil," ujar Denny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jumat 1 Desember, Polda Metro Panggil Aiman Witjaksono Soal Isu Oknum Polri Tak Netral

Jumat 1 Desember, Polda Metro Panggil Aiman Witjaksono Soal Isu Oknum Polri Tak Netral

Megapolitan
Wali Kota Jaksel: Tak Ada Anak Asli Manggarai Saat Tawuran Pecah Senin Dini Hari

Wali Kota Jaksel: Tak Ada Anak Asli Manggarai Saat Tawuran Pecah Senin Dini Hari

Megapolitan
Pemkot Jaksel Tanam 3.130 Pohon, 30 di Antaranya Tabebuya untuk Atasi Polusi Udara

Pemkot Jaksel Tanam 3.130 Pohon, 30 di Antaranya Tabebuya untuk Atasi Polusi Udara

Megapolitan
Di Bekasi, Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Dilarang Dipasang di Alun-Alun dan Stadion Patriot

Di Bekasi, Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Dilarang Dipasang di Alun-Alun dan Stadion Patriot

Megapolitan
Inspektorat DKI Periksa Kepsek dan Guru SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Rp 300.000

Inspektorat DKI Periksa Kepsek dan Guru SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Rp 300.000

Megapolitan
Heru Budi Dampingi Jokowi, Tanam 1.320 Pohon di Kawasan Industri Pulogadung

Heru Budi Dampingi Jokowi, Tanam 1.320 Pohon di Kawasan Industri Pulogadung

Megapolitan
Pentingnya Bergabung Komunitas bagi ODHIV, Tempat Edukasi dan Berbagi Dukungan

Pentingnya Bergabung Komunitas bagi ODHIV, Tempat Edukasi dan Berbagi Dukungan

Megapolitan
Minta Guru Honorer Bergaji Rendah Tak Takut Bersuara, P2G: Harus Diselidiki

Minta Guru Honorer Bergaji Rendah Tak Takut Bersuara, P2G: Harus Diselidiki

Megapolitan
Ada Masalah Percintaan, Perempuan Lompat dari Lantai 17 Apartemen di Serpong

Ada Masalah Percintaan, Perempuan Lompat dari Lantai 17 Apartemen di Serpong

Megapolitan
Ketika Kloud Senopati Ketempuhan akibat Pengunjung Pakai Narkoba, Izin Dicabut dan Puluhan Pegawai Berhenti

Ketika Kloud Senopati Ketempuhan akibat Pengunjung Pakai Narkoba, Izin Dicabut dan Puluhan Pegawai Berhenti

Megapolitan
Tak Berlarut-larut, Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan Usai Heru Budi Lakukan Sidak

Tak Berlarut-larut, Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan Usai Heru Budi Lakukan Sidak

Megapolitan
Kritik Bongkar Pasang Trotoar Margonda, Fraksi PDI-P: Perencanaan Tidak Matang, Buang-buang Anggaran

Kritik Bongkar Pasang Trotoar Margonda, Fraksi PDI-P: Perencanaan Tidak Matang, Buang-buang Anggaran

Megapolitan
Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jakarta Belum Terpenuhi, DPRD DKI Bakal Panggil Bakesbangpol

Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jakarta Belum Terpenuhi, DPRD DKI Bakal Panggil Bakesbangpol

Megapolitan
Kisah di Balik Nama Jalan Perjuangan yang Dilalui Anies Saat Kampanye di Kampung Tanah Merah

Kisah di Balik Nama Jalan Perjuangan yang Dilalui Anies Saat Kampanye di Kampung Tanah Merah

Megapolitan
Minta Status Guru Honorer Murni di Jakarta Dihapus, P2G: Upahnya Tak Manusiawi

Minta Status Guru Honorer Murni di Jakarta Dihapus, P2G: Upahnya Tak Manusiawi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com