Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bangunan Liar di Dekat JIS Dibongkar, Warga Protes Cuma Dapat Ganti Rugi Rp 2 Juta...

Kompas.com - 12/10/2022, 09:18 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan semipermanen atau bedeng di sepanjang rel dekat Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah rata dengan tanah.

Bedeng yang dibangun di Kampung Bayam dan Kampung Bambu itu dibongkar oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Selasa (11/10/2022).

Beberapa pihak seperti Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara, Satpol PP, TNI/Polri, dan PT KAI membantu warga membongkar huniannya.

Kompas.com mendatangi langsung lokasi pembongkaran. Berdasarkan pantauan, tak ada alat berat yang diterjunkan PT KAI untuk membongkar 254 bedeng, yang selama ini dijadikan sebagai tempat tinggal maupun usaha oleh warga.

Baca juga: Wagub Sebut Pemprov DKI Tak Akan Relokasi Warga Gusuran Dekat JIS

Sejumlah petugas membongkar bangunan liar dengan bambu, sedangkan warga sibuk memegang palu guna membongkar bedeng-bedengnya.

Mereka mencoba merobohkan material kayu yang menjadi pondasi bangunan semipermanen tersebut.

Selain bangunan di pinggir rel, petugas juga membongkar bedeng-bedeng di bawah rel kereta.

Ratusan personel dikerahkan

PT KAI mengerahkan setidaknya 670 personel gabungan untuk membongkar bedeng di dekat JIS. Tak ada perlawanan dari para warga pemilik bangunan liar atas penertiban ini.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan, ratusan personel yang diterjunkan itu berasal dari PT KAI Daop 1 Jakarta, Satpol PP DKI, Dishub DKI, PPSU DKI, Pemerintah Kota Jakarta Utara, dan TNI/Polri.

"Hari ini secara total ada 670 personel gabungan baik dari Daop 1 jakarta ataupun juga Pemkot Jakarta Utara, TNI/Polri," kata Eva saat ditemui Kompas.com di Kampung Bayam, Selasa.

Baca juga: Bangunan Liar di Dekat JIS Dibongkar, Warga: Enggak Tahu Mau ke Mana, Pusing

Gelombang protes warga atas uang ganti rugi

Warga yang tinggal rumah bedeng di sepanjang rel PT KAI membongkar hunian mereka pada Selasa (11/10/2022). Hal ini menyusul perintah dari PT KAI untuk menertibkan kawasan tersebut. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Warga yang tinggal rumah bedeng di sepanjang rel PT KAI membongkar hunian mereka pada Selasa (11/10/2022). Hal ini menyusul perintah dari PT KAI untuk menertibkan kawasan tersebut.
Sin (59), warga yang menempati bedeng di Kampung Bayam, mengaku uang ganti rugi yang diterima atas pembongkaran bangunannya tak sesuai perjanjian.

"Masalah pembagian uang ganti rugi enggak jelas. Kalau menurut saya sebagai pemilik di sini pembagian ganti rugi ini tidak sesuai," ucap Sin yang telah tinggal di sana lebih dari 20 tahun.

Perempuan itu mengaku sudah siap apabila ada penggusuran lahan. Namun, Sin masih mempersoalkan pemberian uang ganti rugi dari pemerintah.

Warga lainnya bernama Zeva Siahaan (33) bahkan menolak penggusuran itu. Sebab, Zeva merasa uang ganti rugi tidak sesuai perjanjian.

"Saya sendiri enggak setuju karena dana yang dikasih kecil, cuma Rp 2,9 juta, enggak sesuai sama yang dijanjikan Menteri PUPR waktu itu. Terus kelurahan juga enggak transparan," terang Zeva.

Baca juga: Warga di Dekat JIS yang Digusur Keluhkan Uang Ganti Rugi: Tak Sesuai Janji

Halaman:


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com