Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai 2 Halte Bundaran HI Sering Terasa Bergetar, Transjakarta: Kami Jamin Aspek Keselamatan 100 Persen

Kompas.com - 13/10/2022, 08:54 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT TransJakarta menjamin keamanan halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang saat ini tengah direvitalisasi meskipun struktur bangunannya terasa bergetar, terutama pada lantai dua.

"Walaupun kondisi halte tersebut memang belum selesai 100 persen. Tapi kami menjamin dari aspek keselamatan 100 persen, tidak ada toleransi tetap kami jamin," kata Direktur Operasional PT TransJakarta M Indrayana, dilansir dari Antara, Rabu (12/10/2022).

Menurut Indrayana, getaran yang terasa di halte Bundaran Hotel Indonesia disebabkan dua hal. Pertama, kata dia, disebabkan bangunan halte tersebut berada di atas jalur Mass Rapid Transit (MRT).

Baca juga: Saat Anies Jawab Polemik Halte Bundaran HI: Biar Waktu Membuktikan, buat Apa Mendebat Imajinasi...

Dengan demikian, Indrayana mengatakan tidak mungkin membuat pondasi yang dalam untuk pembangunan halte tersebut.

"Karena bangunan ini berada di atas jalur MRT, sehingga memang kami tidak mungkin membuat pondasi dalam. Ada istilahnya pondasi dangkal yang sifatnya floating (terapung)," kata Indrayana.

Kedua, bangunan halte tersebut menggunakan konstruksi baja yang tidak kaku seperti beton. Konstruksi ini memiliki kelenturan tertentu yang berdampak ketika seseorang berdiri, kadang-kadang akan terasa ada goyangan.

Pada saat MRT sedang lewat di bawah tanah atau ada kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi di sekitar halte, maka akan terasa getaran. Namun, ia menuturkan getaran itu masih dalam batas toleransi.

"Ketika kendaraan kita yang articulated (bersambung) lewat, mungkin kita akan merasakan getaran-getaran tapi itu enggak ada masalah dan masih dalam batas toleransi," ucapnya.

Dengan demikian, kata Indrayana, TransJakarta akan membatasi pengunjung maksimal 20 orang dalam satu waktu, terutama di bagian dek atas (sky deck) yang memiliki pemandangan langsung menghadap Tugu Selamat Datang.

Baca juga: Anies Tegaskan Tidak Ada Prosedur yang Dilanggar dalam Revitalisasi Halte Bundaran HI

"Sebenarnya secara kekuatan tentunya lebih, tapi ini kan buat safety factor. Kami lihat dengan 20 orang di sana itu membuat kondisi nyaman orang di sana untuk foto-foto. Nanti kalau lebih dari itu tidak nyaman," ucapnya.

Dia menambahkan bahwa halte Transjakarta Bundaran HI akan dilengkapi dengan diorama mengenai cagar budaya terkait sejarah Bundaran HI dan Patung Selamat Datang.

Diketahui halte Bundaran HI ini diproyeksikan akan menjadi halte ikonik bersama halte integrasi Cikoko St Cawang, halte Sarinah (Thamrin), halte Dukuh Atas 1, dan halte Tosari sebagai kembaran Halte Bundaran HI dengan struktur yang sama.

Semua halte itu, merupakan bagiaan dari 46 halte Transjakarta yang dilakukan revitalisasi pada 2022 ini. Nilai investasi untuk revitalisasi 46 halte TransJakarta ini adalah sekitar Rp 600 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com