Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Keributan di Pesawat Turkish Airlines: Humas Polda Metro Sebut Penumpang Mabuk, Dibantah Kapolres Deli Serdang

Kompas.com - 14/10/2022, 17:09 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan keributan yang terjadi di pesawat Turkish Airlines jurusan Istanbul - Cengkareng saat pesawat mengudara, Selasa (11/10/2022).

Disebutkan bahwa penumpang berinisial MJ, yang belakangan diketahui merupakan pilot Lion Air, mengamuk di pesawat usai ditegur pramugara agar tertib.

MJ disebut memukul pramugara sehingga memancing amarah petugas lain yang kemudian mengeroyok MJ.

Pesawat pun divert ke bandara terdekat, yakni Kualanamu di Sumatera Utara, sehingga terlambat tiba di Cengkareng, Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan MJ mengamuk dalam keadaan mabuk.

"Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soekarno-Hatta bahwa delayed terjadi karena adanya penumpang WNI di pesawat Turkish Airlines yang mabuk, kemudian memukul crew atau pramugara," kata Zulpan.

Baca juga: Penumpang Marah ada Anjing yang Masuk ke Pesawat hingga Jilat Celananya, Begini Aturan Membawa Hewan via Turkish Airlines...

Keterangan polisi berbeda

Informasi tersebut dibantah oleh Kepala Kepolisian Resor Kota Deli Serdang Kombes Irsan Sinuhaji yang mengatakan bahwa dia tidak mencium bau alkohol dari tubuh MJ saat penumpang tersebut diturunkan di Kualanamu.

“Saya kan ada di bandara, saya tidak ada cium bau alkohol. Kemudian hasil cek urinenya kemarin negatif,” ujar Irsan.

Ia menambahkan bahwa MJ sempat dirawat di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Kualanamu karena ia turun dari pesawat dalam keadaan luka-luka.

MJ sudah diterbangkan kembali ke Jakarta pada Kamis (13/10/2022) pagi.

Baca juga: Istri Pilot Lion Air Ungkap Alasan Suaminya Marah di Turkish Airlines: Ada Anjing di Pesawat yang Batalkan Wudunya

Kronologi versi keluarga dan kerabat MJ

Puti Intan Ageyani Boudewijn, istri dari MJ, memberikan klarifikasi atas apa yang terjadi pada suaminya pada penerbangan Selasa lalu.

Puti menyangkal suaminya dalam keadaan mabuk.

"Kita (keluarga) tidak terima suami saya dikatakan mabuk, karena notabene dia tidak pernah mabuk, dia jauh dari mabuk," ujar Puti dalam jumpa pers di kediamannya di Komplek Griya Loka BSD, Tangerang Selatan, Kamis malam.

Puti membantah suaminya membuat onar di penerbangan itu. Ia justru menyebut suaminya hanya membela diri setelah pramugara pesawat Turkish Airline memukul lebih dulu.

"Suami saya hanya membela diri kok. Saya sedih, sebagai istri nama baik suami saya terancam. Saya hanya minta diklarifikasi-lah, jangan sampai seperti itu," ucap Puti sambil meneteskan air mata.

Baca juga: Rekan Ungkap Kondisi Pilot Lion Air Usai Keributan di Pesawat Turkish Airlines: Dia Bonyok dan Diikat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com